Hydrangea, Si Cantik yang Bisa Mengatasi Penyakit Alzheimer!

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil uji in vitro berupa efek penghambatan TC dan HGP terhadap AChE dan BChE. Untuk analisis nilai IC50 terhadap AChE, TC memiliki nilai sebesar 41,96% μM dan HGP memiliki nilai sebesar 22,66% μM. Untuk analisis nilai IC50 terhadap BChE, TC memiliki nilai sebesar 42,36% μM dan HGP memiliki nilai sebesar 41,02% μM. AChE dan BChE berasal dari keluarga hidroksilase serin, sehingga berkemungkinan untuk mampu menghambat senyawa-senyawa serin lainnya seperti protease, tripsin, kimotripsin, dan lain sebagainya. Menurut hasil yang didapatkan ini, TC dan HGP menunjukkan bahwa kedua senyawa tersebut tidak menunjukkan aktivitas inhibisi yang signifikan terhadap terhadap protease, tripsin, dan kimotripsin. Maka dari itu, Hydrangea terbukti dapat menghambat AChE dan BChE secara selektif dan signifikan dalam uji in vitro.

Pada uji in silico dan kemampuan mekanisme kinetik TC dan HGP, didapatkan hasil uji bahwa TC dan HGP merupakan senyawa yang dapat menghambat secara non kompetitif. Konsentrasi TC dan HGP dalam menghambat AChE ditunjukkan melalui nilai Ki sebesar 45,6 μM dan 36,1 μM, sedangkan penghambatan BChE juga ditunjukkan melalui nilai Ki sebesar 49,2 μM dan 44,9 μM. 

Hasil positif inhibisi kedua senyawa tersebut menghambat dengan bertindak sebagai anti-kolinesterase secara non kompetitif melalui interaksi dengan peripheral anionic site (PAS) enzim-enzim. Interaksi ini akan menghalangi substrat ACh dan memasukkannya ke dalam situs katalitik. Sehingga, jika ada inhibitor yang berikatan dengan PAS, maka PAS akan memblokir jalur masuknya substrat kemudian mengalihkan substrat ke dalam situs katalitik. Hal ini menyebabkan tidak terbentuknya kompleks antara Aβ dan tau yang dapat merusak fungsi kognitif manusia. PAS juga berperan penting dalam polimerisasi Aβ dengan melibatkan AChE-Aβ kompleks yang akan mempercepat pembentukan fibril. Dengan demikian, dapat dibuktikan secara in vitro dan in silico bahwa Hydrangea mampu mengobati penyakit Alzheimer dengan mencegah atau pun meningkatkan fungsi kognitif otak yang semula turun karena adanya kompleks antara Aβ dengan tau.

Dengan demikian, diketahui bahwa penyakit Alzheimer adalah penyakit yang saat ini masih sulit ditemukan cara pengobatannya hingga tuntas. Sampai sekarang, pengobatan yang dilakukan hanya mampu untuk memperlambat perkembangan dari Alzheimer. Senyawa Hidrangea dari bunga Hydrangeae Dulcis Folium diyakini dapat membantu pengobatan penyakit Alzheimer karena merupakan inhibitor ganda yang selektif dalam menghambat enzim AChE dan BChE secara non-kompetitif. 

Senyawa yang memiliki potensi untuk mengobati Alzheimer adalah thunberginol C (TC) dan hydrangenol 8-O-glucoside pentaacetate (HGP). Hal ini kemudian dibuktikan dengan menggunakan metode Dixon plot dan Lineweaver-Burk yang berfungsi untuk menentukan Vmax dan Km dan dilakukan secara in silico. Setelah diuji in silico, terbukti bahwa TC dan HGP positif sebagai anti-kolinesterase secara non kompetitif sehingga tidak terbentuknya kompleks antara Aβ dan tau yang berperan dalam kerusakan fungsi kognitif manusia. Sehingga kesimpulannya adalah senyawa Hidrangea pada bunga Hydrangeae Dulcis Folium dapat berfungsi sebagai pengobatan penyakit Alzheimer.

Referensi:

Hwang J, Youn K, Lim G, Lee J, Kim DH, Jun M. 2021. Discovery of natural inhibitors of cholinesterase from hydrangea: in vitro and in silico approaches. J Nutrients MDPI. 13(254): 1-11. DOI: 10.3390/nul13010254.