Desa Jambuwer merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa Jambuwer memilki potensi di bidang peternakan yang semakin berkembang. Bidang peternakan di Desa Jambuwer memilki dua macam peternakan yang paling populer yaitu ternak kambing dan ikan mujaer. Ikan mujaer dikelola karena dekat daerah bendungan. Adapun pemanfaatan ikan mujaer sendiri untuk diperjual belikan dan peternak ikan mujaer ada pengepulnya sendiri.
Ternak kambing di desa Jambuwer dibedakan menjadi 3 jenis kambing yaitu kambing etawa, kambing Jawa, dan Kambing gibas. Setiap jenis kambing memilki manfaat dan cara perawatan yang berbeda khususnya jenis kambing etawa.
Salah satu pelaku dalam ternak kambing etawa ialah bapak Harsono. Bapak Harsono merintis ternak kambing etawa selama 2 tahun dan sudah pernah mengikuti kontes kambing etawa di Blitar. Pelaku ternak kambing etawa di desa Jambuwer yang pernah mengikuti kontes kambing etawa ada 5 orang.Â
Ternak kambing etawa memiliki cara perawatan yang ekstra dan harus menjaga kebersihan kandangnya. Ternak kambing etawa memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai ajang kontes, menyalurkan hobi dan produksi susu. Ajang kontes sendiri tidak sembarangan kambing etawa bisa mengikuti kontes tersebut, saat mengikuti kontes ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi agar bisa mengikuti kontes kambing etawa.Â
Bapak Harsono sebagai pelaku dalam kontes kambing etawa bercerita bahwa beliau sebelum mengikuti kontes harus belajar di Singosari untuk pendalaman materi mengenai kontes kambing etawa.
Kambing etawa memiliki nilai jual tertinggi dalam jenis ternak kambing. Nilai jual kambing etawa tidak terbatas dan lebih susah. Penjualan kambing etawa sendiri harus kembali ke daerah pelaku utama. Semisal kambing etawa tersebut berasal dari Blitar maka penjualan kambing etawa tersebut harus kembali ke Blitar. Hal tersebut menjadikan penjualan kambing etawa susah dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Selain ternak kambing etawa di desa Jambuwer juga memiliki ternak kambing Jawa, gibas, domba. Salah satu pelaku dalam ternak kambing tersebut ialah bapak Wiyanto (41 tahun). Beliau memilki 60 kambing dari segala jenis kambing dan domba. Domba yang diternak oleh bapak Wiyanto ialah jenis domba lokal dan PE. Beliau merintis mulai dari tahun 2002, sebelum menjadi peternak kambing beliau adalah seorang blantik. Bapak Wiyanto merupakan salah satu peternak yang memproduksi silase sendiri sebagai bahan makanan ternak kambingnya.
Produksi silase berbahan jagung memilki manfaat bagi ternak kambing yang dirawatnya. Kambing menjadi lebih sehat dan tidak gampang terkena penyakit. Tidak hanya pemberian silase, bapak Wiyanto juga rutin memberi vitamin dan air gula ke seluruh hewan ternaknya untuk mencegah masuknya berbagai jenis penyakit. Adapun cara perawatan dari seluruh jenis kambing dan domba yang diternak Bapak Wiyanto memiliki cara perawatan dan makanan yang sama.
Selain pemanfaatan silase bapak Wiyanto juga memanfaatkan kotoran hewan menjadi pupuk. Adapun proses pembuatan pupuk sendiri diproduksi langsung oleh bapak Wiyanto, baliau mempunyai alat sendiri untuk pengelolahan kotoran hewan menjadi pupuk. Bapak Wiyanto juga menyediakan tempat dalam mengelolah pupuk tersebut. Namun hasil pupuk tersebut tidak untuk diperjual belikan. Pupuk yang diproduksi bapak Wiyanto dimanfaatkan sendiri untuk perkebunan milik beliau. Pupuk tersebut juga sebagai bahan barter dalam pencarian jagung untuk pembuatan silase. Semisal pemilik lahan jagung perlu pupuk maka bapak Wiyanto akan menjadikan pupuk sebagai bahan barter atau ditukar dengan jagung.
Dari kedua narasumber tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi peternakan di desa Jambuwer memiliki banyak manfaat tersembunyi bagi orang awam yang tidak mengetahui dunia peternakan. Bahkan secara mendiri memproduksi bahan pakan dan memanfaatakan hasil hewan ternak dengan sebaik mungkin. Oleh karena itu semua orang bisa merintis karir mulai dari nol yang terpenting ada kemauan, niat, dan tekat dalam menjalankannya.
Desa Jambuwer merupakan desa yang memiliki berbagai potensi yang perlu digali dan dieksplor. Potensi tersebut tidak hanya berasal dari dunia peternakan namun juga bisa berasal dari dunia perkebunan, kesenian, tempat wisata edukasi dan lain sebagainya. Khususnya potensi peternakan yang jarang diketahui, potensi peternakan sendiri di desa jambuwer memiliki pelaku yang sangat mahir dibidang nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H