Selain pemanfaatan silase bapak Wiyanto juga memanfaatkan kotoran hewan menjadi pupuk. Adapun proses pembuatan pupuk sendiri diproduksi langsung oleh bapak Wiyanto, baliau mempunyai alat sendiri untuk pengelolahan kotoran hewan menjadi pupuk. Bapak Wiyanto juga menyediakan tempat dalam mengelolah pupuk tersebut. Namun hasil pupuk tersebut tidak untuk diperjual belikan. Pupuk yang diproduksi bapak Wiyanto dimanfaatkan sendiri untuk perkebunan milik beliau. Pupuk tersebut juga sebagai bahan barter dalam pencarian jagung untuk pembuatan silase. Semisal pemilik lahan jagung perlu pupuk maka bapak Wiyanto akan menjadikan pupuk sebagai bahan barter atau ditukar dengan jagung.
Dari kedua narasumber tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi peternakan di desa Jambuwer memiliki banyak manfaat tersembunyi bagi orang awam yang tidak mengetahui dunia peternakan. Bahkan secara mendiri memproduksi bahan pakan dan memanfaatakan hasil hewan ternak dengan sebaik mungkin. Oleh karena itu semua orang bisa merintis karir mulai dari nol yang terpenting ada kemauan, niat, dan tekat dalam menjalankannya.
Desa Jambuwer merupakan desa yang memiliki berbagai potensi yang perlu digali dan dieksplor. Potensi tersebut tidak hanya berasal dari dunia peternakan namun juga bisa berasal dari dunia perkebunan, kesenian, tempat wisata edukasi dan lain sebagainya. Khususnya potensi peternakan yang jarang diketahui, potensi peternakan sendiri di desa jambuwer memiliki pelaku yang sangat mahir dibidang nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H