Mohon tunggu...
Adinda Nazma Nurramadhani
Adinda Nazma Nurramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

berpetualang ke alam bebas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hereditas dan Lingkungan dalam Proses Perkembangan

27 Oktober 2024   09:21 Diperbarui: 27 Oktober 2024   09:25 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hereditas adalah proses pewarisan sifat biologis dari orang tua kepada anak melalui gen yang mencakup aspek fisik dan psikologis dan terjadi saat reproduksi. Dalam proses ini, sifat bawaan atau genotip mempengaruhi ciri-ciri yang terlihat atau fenotip, menjadikan hereditas sebagai faktor utama yang membentuk potensi individu sejak masa konsepsi. Perkembangan ini semakin kompleks melalui interaksi antara hereditas dan lingkungan, di mana keduanya saling melengkapi dan berkontribusi penting dalam mengoptimalkan potensi dasar individu serta mendukung perkembangan manusia secara menyeluruh.

 

Hereditas memberikan kita potensi dasar, namun lingkungan berperan penting dalam mengembangkan potensi tersebut. Misalnya, jika seseorang memiliki bakat menyanyi tetapi tidak pernah berlatih atau tampil di depan orang, bakat itu mungkin tidak akan berkembang. Sebaliknya, jika seseorang tidak memiliki bakat alami dalam bernyanyi namun sering berlatih dan mendapat kesempatan bernyanyi, mereka tetap bisa menjadi penyanyi yang baik

 

  • Teori-Teori Perkembangan

- Empirisme: Orang yang lahir seperti kertas kosong, dan lingkungan membentuk karakter mereka.

- Nativisme: Orang sudah membawa sifat-sifat bawaan sejak lahir, dan lingkungan tidak terlalu berpengaruh.

- Konvergensi: Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan, dan keduanya saling membutuhkan.

 

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

1. Faktor Hereditas

2. Faktor Lingkungan

3. Faktor Keluarga

4. Kelas sosial dan lingkungan ekonomi- Sekolah: Interaksi dengan guru dan teman-teman

 

Dalam perkembangan manusia, dua faktor utama yang berperan penting adalah hereditas dan lingkungan. Hereditas mencakup potensi yang diwariskan melalui gen, yang memengaruhi ciri fisik dan perilaku seseorang, seperti bentuk tubuh, warna kulit, inteligensi, bakat, serta risiko cacat atau penyakit. Di sisi lain, lingkungan mencakup segala hal yang mengelilingi individu, termasuk faktor fisiologis, psikologis, dan sosio-kultural seperti gizi, suhu, sistem saraf, vitamin, air, dan interaksi sosial. Kedua faktor ini saling berinteraksi dalam membentuk kepribadian; hereditas menyediakan dasar biologis, sementara lingkungan memengaruhi perkembangan pascakelahiran. Teori empirisme mengedepankan pengaruh lingkungan, sedangkan teori nativisme menekankan peran sifat bawaan. Teori konvergensi menyatukan keduanya dengan menyatakan bahwa bakat bawaan dan lingkungan sama-sama berkontribusi pada perkembangan manusia. Pemahaman mendalam tentang interaksi ini sangat penting untuk mengoptimalkan perkembangan individu dan mencapai potensi maksimal mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun