Kemudian, tahap pra-operasional pada usia 2-7 tahun, ketika anak mulai berpikir simbolis, tetapi masih memiliki perspektif yang egosentris. Pada usia 7-11 tahun, anak memasuki tahap operasional konkret, mulai berpikir logis tetapi hanya tentang objek konkret.Â
Akhirnya, pada usia 11 tahun ke atas, anak memasuki tahap operasional formal dan mampu berpikir abstrak serta hipotetis. Perkembangan ini dipengaruhi oleh faktor internal seperti hereditas dan kematangan serta faktor eksternal seperti lingkungan dan kebebasan berpikir.
Jadi, teori belajar kognitif, konstruktivisme, dan metakognitif semuanya menggarisbawahi pentingnya peran aktif siswa dalam proses belajar. Perkembangan kognitif yang terjadi secara bertahap dan dipengaruhi oleh berbagai faktor perlu dipahami oleh guru agar dapat merancang pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir mereka secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H