Mohon tunggu...
R Adin Fadzkurrahman S.IP
R Adin Fadzkurrahman S.IP Mohon Tunggu... Ilmuwan - Kendal, Jawa Tengah

Seyogyanya saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bergeser dari Pilpres, Mari Kita Lihat Nilai Kepemimpinan Tradisional

1 Maret 2019   09:52 Diperbarui: 2 Maret 2019   13:22 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Falsafah aja dumeh ini sering menjadi bumerang bagi seorang pimpinan, Seringkali pimpinan merasa sebagai keturunan ningrat, mantan menteri, dan sebagainya. Rasa berbangga diri dengan menepuk dada, sebenarnya hanya dilakukan oleh pemimpin yang gila jabatan. Lebih membahayakan lagi kalau pimpinan terlalu tergila-gilajabatan, seringkali lupa diri. Berbeda dengan pemimpin yang mengetahui tentang diri sendiri, kekurangan dan kelebihan tentu menjadi modal dalam memimpin bangsa ini. 

Ketika dumeh itu yang berkembang pada diri pemimpin, buahnya adalah kesombongan diri. Pimpinan demikian biasanya kurang sukses, karena hanya akan menjadi nerkhisus. Pemimpin yang merasa sukses sendiri, tinggal menunggu waktu, tentu akan tergeser. Biarpun pergeseran seorang pimpinan itu wajar, namun kalau belum saatnya sudah geser seringkali menyakitkan.

Tentu nilai kepemimpinan tradisional diatas merupakan bagian kecil dari kekayaan nilai-nilai kepemimpinan tradisional bangsa yang sering dijadikan tolok ukur memilih seorang pemimpin berdasarkan nilai-nilai yang dipegangnya sebagai masyaraat tradisional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun