Lebih lanjut, penelitian tersebut menemukan kalau anak-anak yang tumbuh pada ekonomi rendah lebih rentan terkena suhu ekstrem dibandingkan dengan anak pada ekonomi tinggi.
"Menarik untuk melihat bahwa ada beberapa perbedaan dalam dampaknya ketika kami membandingkan anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan status sosial ekonomi rendah dengan mereka yang tinggal di lingkungan dengan status sosial ekonomi tinggi, karena kami dapat melihat lebih banyak dampak pada kelompok pertama," kata Grans.
Walaupun begitu, penelitian ini masih perlu pengkajian lebih dalam dikarenakan keterbatasan di dalamnya.
perlu dorongan yang lebih spesifik oleh para peneliti terhadap dampak terhadap suhu pada perkembangan otak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H