Namun, aku hanya butuh waktu.
bersandar di dipan, memandang mentari tenggelam, menangis seharian.
Itu cukup membuatku lega.
hal itu berhasil mengundang arunika,
sorotan sinar kembali datang tepat di depan muka.
Aku anggap itu energi baru yang bertamu.
Kini pilihan untuk bangkit ada padamu.
Jadikan sedih perasaan semu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!