waktuku habis melayani mimpi buruk.
semalam suntuk,
kuhabiskan menangisi tanggungan yang harus kubayar.
siang bolong membuat pikiranku buyar,
cemas akan orang tua disana.
bagaimana ia membiayai seorang anak?
apakah usaha kue atau hutang menjadi solusinya?
ketakutan senantiasa menghampiri,
kemungkinan terburuk tak pernah bosan disini.
kupilih malam-malam terbaik,
untuk menekan tombol alarm itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!