Mohon tunggu...
Muhammad Faiz Mumtazul Falihin
Muhammad Faiz Mumtazul Falihin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Prodi IQT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keadilan yang Terabaikan

4 November 2024   22:42 Diperbarui: 4 November 2024   22:54 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinjau kebebasan dasar yang dimiliki penduduk Gray Terminal. Mereka sering kali tidak dapat mengekspresikan diri atau berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik karena stigma dan diskriminasi. kita melihat bahwa stigma dan diskriminasi secara langsung melanggar prinsip-prinsip kebebasan. Untuk menciptakan masyarakat yang adil, penting untuk memastikan bahwa semua individu, termasuk mereka yang terpinggirkan, dapat mengekspresikan diri dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik tanpa rasa takut akan penolakan atau diskriminasi.

Pengabaian oleh Pemerintah dan Keadilan Prosedural:

Pengabaian kebutuhan masyarakat Gray Terminal oleh pemerintah dan otoritas menciptakan ketidakpuasan yang mendalam. Dengan tidak melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, pelanggaran terhadap keadilan prosedural semakin memperburuk kondisi mereka. Untuk mencapai keadilan yang lebih baik, penting bagi pemerintah untuk mendengarkan suara masyarakat, memastikan transparansi, dan melibatkan mereka dalam kebijakan yang memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Kesimpulan

Cerita Gray Terminal di One Piece mencerminkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat terpinggirkan, termasuk kemiskinan, stigma, dan pengabaian oleh pemerintah. Dengan menganalisis konteks keadilan distributif, kebebasan, dan keadilan prosedural, kita dapat memahami pentingnya memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terpinggirkan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil. Untuk mengatasi ketidakadilan ini, dibutuhkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah serta dukungan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam perbaikan kondisi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun