Tinjau kebebasan dasar yang dimiliki penduduk Gray Terminal. Mereka sering kali tidak dapat mengekspresikan diri atau berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik karena stigma dan diskriminasi. kita melihat bahwa stigma dan diskriminasi secara langsung melanggar prinsip-prinsip kebebasan. Untuk menciptakan masyarakat yang adil, penting untuk memastikan bahwa semua individu, termasuk mereka yang terpinggirkan, dapat mengekspresikan diri dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik tanpa rasa takut akan penolakan atau diskriminasi.
Pengabaian oleh Pemerintah dan Keadilan Prosedural:
Pengabaian kebutuhan masyarakat Gray Terminal oleh pemerintah dan otoritas menciptakan ketidakpuasan yang mendalam. Dengan tidak melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, pelanggaran terhadap keadilan prosedural semakin memperburuk kondisi mereka. Untuk mencapai keadilan yang lebih baik, penting bagi pemerintah untuk mendengarkan suara masyarakat, memastikan transparansi, dan melibatkan mereka dalam kebijakan yang memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Kesimpulan
Cerita Gray Terminal di One Piece mencerminkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat terpinggirkan, termasuk kemiskinan, stigma, dan pengabaian oleh pemerintah. Dengan menganalisis konteks keadilan distributif, kebebasan, dan keadilan prosedural, kita dapat memahami pentingnya memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terpinggirkan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil. Untuk mengatasi ketidakadilan ini, dibutuhkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah serta dukungan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam perbaikan kondisi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H