Mohon tunggu...
Adillah Fahma Putri
Adillah Fahma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030055

Hallo saya Adillah Fahma Putri mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Saya membuat blog ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Jurnalistik. Semoga tulisan yang saya buat dapat disukai teman-teman semua dan bermanfaat tanpa merugikan orang lain. Have a nice day for you guys and enjoy with my blog ^ ^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Circle Pertemanan Toxic tapi Asyik, Alasan Klasik agar Tidak Kehilangan Teman

25 Mei 2021   14:03 Diperbarui: 29 Mei 2021   07:02 4244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kita beranggapan bahwa teman yang selera pembicaraan, film, daily thing or something else yang sama itu sudah mengindikasikan teman yang baik bahkan dijadikan sahabat. 

Namun sebenarnya anggapan toxic tapi asyik adalah ketika kita setengah sadar bahwa pertemanan yang kita miliki bukanlah pertemanan yang baik, tetapi ketika melepas pertemanan itu kita menjadi takut kehilangan bukan berarti kehilangan secara fisik namun kita takut kehilangan momen yang telah kita lalui bersama. Anggapan ini mengindikasyikan bahwa 50% bagian dari diri kita ingin keluar dari pertemanan, tapi 50% lainnya masih takut untuk keluar. 

Dari keterangan di atas sebaiknya ketika kita sudah merasakan ketidaknyamanan dari pertemanan yang dimiliki, sudah seharunya kita memantapkan hati untuk pergi dari pertemanan tersebut sebelum segala kehidupan kita terpengaruh dengan pertemanan yang toxic. 

Karena sejatinya pertemanan itu suatu simbiosis mutualisme di mana kita dan teman kita saling menguntungkan bukan malah menjadi parasitisme di mana satu untung namun yang lainnya rugi. 

Toxic friendship tersebut secara tidak langsung telah menjadi parasit di dalam kehidupan kita yang mana apabila tidak dibuang lama kelamaan akan menggerogoti kehidupan kita seutuhnya. 

So, ketika kita sudah merasa tidak menjadi diri kita seutuhnya akibat berteman dengan seseorang, segera jauhi dan jangan takut kehilangan dengan teman yang seperti itu karena di luar sana masih banyak teman yang baik yang mau berteman dengan kita. 

Toxic itu tidak asyik, apapun alasan kalian toxic friendship selamanya akan buruk.

Thank You 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun