Mohon tunggu...
Adillah Fahma Putri
Adillah Fahma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030055

Hallo saya Adillah Fahma Putri mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Saya membuat blog ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Jurnalistik. Semoga tulisan yang saya buat dapat disukai teman-teman semua dan bermanfaat tanpa merugikan orang lain. Have a nice day for you guys and enjoy with my blog ^ ^

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Raya and The Last Dragon", Ketika Kepercayaan Menyatukan Perbedaan

6 April 2021   22:30 Diperbarui: 29 Maret 2022   13:43 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/estotambienes.com

Musyawarah untuk mencapai mufakat sendiri telah hadir ditengah-tengah masyarakat terutama masyarakat Indonesia bertahun-tahun lamanya, bahkan menjadi salah satu sila dalam Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. 

Animasi ini menunjukan bahwa ketika pengambilan keputusan tanpa didasari musyawarah akan memberikan hasil yang berbeda daripada dilakukan musyawarah terlebih dahulu. Dimana Raya seringkali mendapat masalah ketika melakukan berbagai hal sendirian.

Animasi ini pun memperlihatkan betapa pentingnya gotong royong dan saling tolong menolong. Kedua nilai ini pun telah ada dalam kehidupan masyarakat Asia Tenggara terutama Indonesia. Hal ini terlihat ketika rencana yang mereka buat tidak berjalan dengan mulus hingga membuat Sisu terluka dan menghilang. 

Dimana hal ini membuat air perlahan hilang dan kekuatan jahat semakin ganas menyerang. Raya, Namaari, Boun, Little Noi, Tuk Tuk dan Ongis membantu mengevakuasi orang-orang agar tidak terkena kekuatan jahat tersebut. 

Bahkan yang mereka tolong pun bukan orang dari negeri mereka, hal ini menunjukan jika tolong menolong tidak memandang ras, negara, warna kulit dan apapun bentuk perbedaanya. Tolong menolong akan menyatukan berbagai perbedaan.

Perjalanan inilah yang membuat Raya dan para sahabatnya diuji untuk saling percaya satu sama lain. Raya hidup dengan penuh ketidakpercayaan kepada orang lain. 

Hal ini disebabkan ketika dirinya melihat sendiri bagaimana dirinya dan ayahnya dikhianati oleh orang-orang dari negeri lain, padahal ayahnya berniat menyatukan seluruh negeri kembali menjadi Kumandra. 

Namun pada akhirnya kepercayaan itu sendirilah yang menyatukan seluruh negeri, padahal pada awalnya kepercayaan itu sendiri yang mengacaukan seluruh negeri. 

Hal itu terjadi karena di dalam kepercayaan itu terbesit untuk menjadi dominan satu sama lain. Mereka berorientasi pada kompetisi dan berusaha lebih unggul dari negeri lainnya sehingga mereka menginginkan kristal milik para naga. Pada dasarnya dibenak orang dari negeri lain masih terbesit ketidakpercayaan satu sama lain, sehingga bagaimana pun caranya Kumandra akan susah bersatu kembali.

pinterest.com/movieweb.com
pinterest.com/movieweb.com

Ada percakapan menarik antara Raya dan Sisu, dimana Raya mengatakan "Kepercayaan membuat dunia ini hancur." Namun Sisu mengatakan bahwa "Bukankah ketidakpercayaan yang justru membuat dunia hancur." Pada nyatanya kekacauan yang terjadi terselesaikan dengan kepercayaan itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun