Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ani Bantah Atur Kabinet, Lampiaskan Stress di Medsos

16 Januari 2014   18:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang membedakan adalah soal bumbu penyadapan oleh DSD, NSA dan peran kedutaan Singapura juga. Belum lagi kemudian kawat diplomatik yang mengungkap rencana putra Ani yang lain Edhie Baskoro, untuk memiliki peran lebih di partai mereka. Ibas memang menjadi pejabat pengurus di Demokrat sesuai yang diketengahkan kawat itu.

Tekanan dan beban moral yang ditanggung Ibu Ani oleh penyadapan Aussie sering menjadikannya stress hingga lupa peran. Peran sebagai seseorang dimana semua mata memandangnnya. Narsisme dan kegembiraannya sebagai seorang nenek sering terhalang kepribadiannya yang bersumbu pendek. Sensitifitas Ani sering dilampiaskan di media sosial dimana semua orang tidak bisa dibungkam dengan kepura-puraan.

Satu hal yang dapat dipetik dari semua ini adalah para pemimpin Indonesia perlu menyadari betapa pentingnya negara ini, hingga negara lain ingin dekat dengan mempengaruhi pemimpinnya. Negara asing selalu ingin jadi "bagian" dan "bergabung" dengan Indonesia untuk kepentingan mereka. Lalu dimanakah kepentingan rakyat Indonesia sendiri?

=Sachsâ„¢=

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun