Â
Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, Skotlandia akan secepatnya membangun kekuatan pertahanannya. Militer negeri William Wallace itu juga sudah pasti akan "memelihara kecurigaan" dengan tetangganya, bahkan jika mereka memiliki perjanjian non-invasi sekalipun. Perihal pembagian kekuatan militer ini pasti akan menguras waktu dan pikiran Inggris untuk fokus pada urusan domestiknya dibanding merecoki urusan negara lain. Pertahanan, kebijakan keuangan ( fiskal ) dan luar negeri adalah tiga hal utama yang tidak dimiliki Skotlandia sebagai sebuah negara.
Itulah kenapa kita sebut bahwa Skotandia adalah "Benteng" yang melindungi Inggris dari perspektif pertahanan. Dan untuk mengurusi benteng ( negeri penjaga ) itu, London ( yang dijaga ) akan meninggalkan sejenak banyak hal yang berurusan dengan dunia lain, baik di wilayah konflik yang sudah terjadi maupun belum, bersama Amerikanya. Jika mungkin, akan semakin redup pengaruhnya dan digantikan "sepupunya" dari Bavaria, Jerman.
Â
======
Â
Bagaimanapun, jika suara "ya" memenangkan referendum ini, bukan sekedar sebutan markas polisi metro Scotland Yard dekat Westminster yang akan berubah nama (ngga' ada hubungannya - pen. ), yang lalu diikuti gelar gelar kebangsawanan yang berbau Skotllandia akan dihapus. Sehingga tidak akan ada bla...bla...bla... of Edinburg atau bla...bla...bla...of Celtic dan lain seterusnya. Inggris akan tetap bisa eksis tanpa Skotlandia sebagai bagiannya.
Â
Â
Hanya saja... ia tidak akan Great Britain yang sama lagi. Meski masih ada Irlandia Utara dan Wales bersamanya Inggris hanya akan menjadi England, sekedar Inggris tanpa Raya.
Â