Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hebat, Jokowi Menari di Jalan Tangis Mega

20 Januari 2015   01:39 Diperbarui: 23 Juli 2015   19:07 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Independensi Jokowi

 

Meski berkuasa hanya sekitar tiga tahun, Megawati memiliki reputasi yang sulit dibantah bahwa beliau mumpuni memilih orang orang terbaik. Kejeliannya melihat kemampuan seseorang menjadikannya layak disebut King Maker. SBY, JK, Boediono hingga Jokowi sendiri ia "temukan" bukan sekedar kebetulan.

 

Jika Jokowi belajar memilih anak buah dengan berkonsultasi pada Mega , itu bukanlah sesuatu yang salah. Apalagi Jokowi sedang memilih calon Kapolri yang dapat diibaratkan "ketika seorang pendekar memilih pedangnya". Dibutuhkan pengetahuan dan keahlian terkait senjata itu sendiri, termasuk kemampuan/kesanggupan untuk mengendalikannya.

 

Ditengah pro dan kontra pada keberadaan BG, Jokowi yang kemudian memutuskan untuk mengangkat Komjen Badrodin Haiti sebagai Pelaksana tugas (plt.) Kapolri. Jalan tengah ini menunjukkan bahwa Jokowi sudah cerdas membaca situasi dan tidak rela polemik ini dijadikan ajang saling membusukkan nama orang per-orang atau institusi. Bahkan, pilihan itu menunjukkan Jokowi seorang yang independen dalam keputusannya yang dalam bersamaan juga mampu keluar dari upaya tekanan politik yang disiapkan lawan untuk menjepitnya.

 

 

Segala permasalahan dan pujian yang menghampiri Jokowi adalah lumrah sebagai figur milik seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Meskipun ketika dalam mengambil kebijakan tidak populer, ada nama Mega yang jadi bahan hujatan. Itupun tak bisa dihindari dari masyarakat yang hanya tahu salah dan berpikiran negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun