2.2. Gizi/Nutrisi Hewani, adalah gizi/nutrisi yang bersumber dari hewan. (telur, susu, daging, ikan, dll)
Untuk meringankan beban masyarakat dan pemerintah, Kementerian Pertanian dapat mengambil langkah-langkah strategis dengan menciptakan swasembada buah, sayur, dan empon-empon, di setiap Desa/Kelurahan, yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber gizi/nutrisi oleh masyarakat secara cuma-cuma.
Karena masalah kecukupan asupan gizi/nutrisi anak sekolah ini sebenarnya merupakan tanggung jawab orang tua, maka lingkupnya ada di ranah keluarga.
Sedangkan bahan sumber gizi/nutrisi ada di ranah Kementerian Pertanian .
Dan fungsi dari gizi/nutrisi berada di ranah Kementerian  Kesehatan
Demi tercapainya program Makan Bergizi untuk anak sekolah ini, kemungkinan pak Prabowo akan membenahi Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan.
Kementerian Pertanian membidangi ketersediaan bahan baku sumber gizi/nutrisi, dan
Kementerian Kesehatan membidangi fungsi peranan gizi/nutrisi
Apabila kedua kementerian ini sudah bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan benar, dan Kementerian Pertanian sudah dapat menciptakan SWASEMBADA Â BUAH, SAYUR, dan EMPON-EMPON, secara gratis atau cuma-cuma, maka secara perlahan kecukupan asupan gizi/nutrisi untuk anak sekolah ini akan kembali ke ranah yang semestinya, yaitu ranah keluarga, kembali menjadi tanggung jawab keluarga.
Kepada Pemerintah, Dalam Perencanaan Swasembada Buah, Sayur, dan empon-empon di setiap Desa atau Kelurahan, saya sanggup dan bersedia membatu membuat Perencanaan dan Blue Print nya, karena program kecukupan asupan gizi/nutrisi merupakan Program Jangka Sangat Panjang, sampai kiamat, selama masih ada kehidupan, dan bersifat tetap, hampir tidak berubah.
Selain itu dalam pelaksanaan kegiatan ini yang paling disibukan adalah, Desa/Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten.
Disinilah pentingnya pemerintah memberikan "PENJELASAN LANDASAN ILMIAH" kepada Rakyatnya perihal makan bergizi untuk anak sekolah.
Setelah landasan ilmiah q dinyatakan benar, selanjutnya dibuat landasan hukumnya. Dan seterusnya sampai Perencanaan dan Pelaksanaannya.
Terima kasih, semoga bermanfaat meskipun masih banyak kurangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H