Kamu harus minta persetujuan dari calonmu, apakah dia berkenan menikah hanya di KUA? Kemudian apakah orangtuamu dan orangtuanya setuju dengan rencana tersebut?
Kalau salah satu pihak merasa enggan karena suatu alasan (mungkin karena takut mendengar "komentar miring" dari tetangga, atau bersedia menyokong pernikahanmu) maka rencana tadi bisa batal dilaksanakan.
Dari hal-hal yang sudah saya sampaikan sebelumnya, saya kira, kamu pun setuju dengan saya bahwa menikah itu bukan hal yang sepele.
Menikah itu bukan cuma melibatkan cowok dan cewek semata, tapi juga keluarga dari masing-masing pihak.
Dalam sebuah pernikahan, cinta itu penting, tapi uang juga tidak kalah penting (kamu boleh bilang saya kuno dan terlalu konservatif atas kalimat tersebut).
Menikah itu memang perlu modal. Namun, bukan berarti kamu harus mengeluarkan dana yang melebihi isi dompet dan rekeningmu untuk mewujudkan pernikahan impianmu.Â
Kamu bisa menikah dengan suasana yang mewah kalau kamu memang mampu, atau kamu dapat menikah secara sederhana tanpa membebani banyak pihak.Â
Apapun itu, baik mewah maupun sederhana, yang terpenting (menurut hemat saya) adalah pernikahan yang mampu memancarkan kebahagiaan dan tidak meninggalkan residu kesedihan setelahnya.
Jadi, bagi kamu yang mau menikah tahun ini, saya mendoakan semoga pernikahanmu lancar.
Semoga persoalan yang muncul sewaktu kamu mempersiapkan pernikahanmu dapat diselesaikan dengan baik. Semoga kamu menjalani pernikahan yang penuh berkah.
Salam.