1. Rajin Ekspansi
Saya senang dengan perusahaan yang ekspansif. Perusahaan ini umumnya getol memperluas pangsa pasar baik secara organik maupun anorganik.
Secara organik misalnya perusahaan rajin merilis produk baru atau membangun pabrik baru atau terus membuka toko baru demi meningkatkan penjualan.
Satu contoh yang bisa diberikan adalah ekspansi yang dilakukan oleh PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).
HRTA adalah perusahaan yang fokus menjual perhiasan emas.
Sebanyak 90% penjualan yang dihasilkan HRTA berasal dari penjualan perhiasan emas secara grosir. Sisanya bersumber dari usaha gadai dan toko emas yang dimiliki perseroan.
Sebelumnya HRTA hanya fokus menggarap pasar dalam negeri. Baru pada tahun 2023, perseroan menjajal ekspor perhiasan emas ke India.
Tentu saja ekspor ini berimbas positif bagi kinerja perseroan. Sebab, jika semuanya berjalan lancar, maka pada akhir tahun, perseroan bisa mencatatkan penjualan hingga lebih Rp 10 triliun, atau meningkat 40% dibandingkan akhir tahun 2022 yang mana perseroan membukukan sales sekitar Rp 7 triliun.
Kenaikan ini tentu bakal mengangkat harga sahamnya dalam jangka panjang.
Sementara, secara anorganik, maksudnya, perusahaan berekspansi dengan membeli perusahaan lain (akuisisi).