Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bayar Pakai QR Code, Tips Melancong tanpa Bikin Kantong Bolong

10 Juni 2023   10:00 Diperbarui: 10 Juni 2023   10:11 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scan QR Code/Sumber: https://www.digitaltrends.com

Sangat mungkin jumlah wisatawan tadi bakal terus bertumbuh pada tahun-tahun berikutnya. Pertumbuhan tadi tentunya tak cuma akan mempertebal omset pelaku UMKM, tapi juga bisa jadi gerbang untuk mempromosikan produk lokal khas indonesia kepada masyarakat asean lainnya.

Konektivitas Terbatas Konektivitas

Harus diakui, transaksi elektronik sangat bergantung pada kualitas koneksi internet. Di sejumlah daerah, koneksi internet dapat sangat kencang dan bagus. Namun, dalam situasi tertentu, koneksi internet bisa saja terganggu, sehingga walaupun dompet elektronik sudah terisi, namun pembayaran tetap sukar dilakukan.

Situasi itulah yang pernah saya alami sewaktu berwisata ke Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pemandangan di Pantai Drini memang memanjakan mata. Di sana terdapat hamparan pasir krem yang begitu lembut dipijak. Biarpun Pantai Selatan umumnya berombak ganas, namun ombak di pantai ini terbilang kalem, sehingga sangat aman bagi anak-anak dan orang dewasa untuk main air.

Wisata Pantai Drini, 6 Juni 2023/dokumentasi Adica
Wisata Pantai Drini, 6 Juni 2023/dokumentasi Adica

Fasilitas umum, seperti kamar mandi dan restoran, di sekitar pantai juga terbilang memadai. Wisatawan tak akan kesulitan membersihkan diri selepas mandi di pantai, atau bisa menikmati kuliner setempat, sambil meresapi suasana pantai yang cenderung sepi, cerah, dan bersih.

Cuma satu kekurangan di pantai ini adalah sinyal internet susah sekali didapat. Alhasil, jika ingin berkunjung ke sana, lebih baik kita membawa uang tunai saja. Sebab, transaksi elektronik susah sekali dilakukan, terlebih pedagang di sekitar pantai juga belum begitu melek teknologi, sehingga lebih senang menerima pembayaran memakai uang cash ketimbang scan QR Code.

Untuk mengatasi persoalan tadi, hendaknya konektivitas sistem pembayaran juga diimbangi oleh pemerataan konektivitas internet. Mungkin butuh waktu yang lama dan investasi yang besar, tapi jika ingin menyingkap pesona Indonesia lainnya, maka pemerataan tadi mesti dilakukan.

Alhasil, ke depannya turis mancanegara tak hanya mengenal Bali, Yogyakarta, dan lain-lain yang notabenenya destinasi populer, tapi juga mengetahui obyek wisata lain, yang menawarkan pemandangan alam yang tak kalah indah, tapi hanya terbatas oleh akses konektivitas saja.

Melancong tanpa Bikin Kantong Bolong

Biarpun tak selalu bisa dipakai karena terkendala koneksi internet, seperti di Pantai Drini, namun bukan berarti saya jadi ogah melakukan pembayaran memakai QR Code. Sampai sekarang saya masih nyaman-nyaman saja menggunakannya, terlebih saat pergi melancong ke suatu tempat wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun