"Mengapa cewek itu sering bersikap seolah semuanya baik-baik saja, padahal kondisinya sedang tidak baik-baik saja?"
Namanya Mirah (Jihane Almira). Ia adalah pemilik toko bunga yang ramah. Kepada setiap pengunjung yang datang ke tokonya, ia kerap menyambutnya dengan senyuman yang manis. Tak ada sedikit pun perbedaan sikap yang diperlihatkannya. Semua orang diperlakukan sama. Bahkan, kepada orang yang menyakiti hatinya sekalipun, ia tetap bersikap demikian!
Tak jauh dari toko Mirah ada studio tato milik Rendra (Jeff Smith). Berbeda dengan Mirah yang selalu tampil rapi dan anggun, gaya berpakaian Rendra cenderung urakan, hanya mengenakan tank top dan celana jeans yang sudah sobek-sobek dalam kesehariannya. Gaya berpakaian tadi jelas membikin tubuhnya lebih terbuka, sehingga kita bakal melihat banyak tato di tubuhnya. Hampir semua tato tadi dibuat sendiri olehnya.
Mirah dan Rendra jelas punya kepribadian yang bertolak belakang. Yang satu berpembawaan kalem, yang satu lagi cenderung "cadas". Yang satu bertutur kata dengan lembut, yang satu lagi bisa berkata-kata kasar tatkala tersulut amarah. Alhasil keduanya bak siang dan malam.
Meski begitu, bukan berarti keduanya tak bisa berteman. Karena jarak antartokonya berdekatan, maka mereka saling berkunjung satu sama lain, dan dari situlah pertemanan mereka terjalin.
Rendra tahu Mirah sudah bersuami. Ia juga tahu kalau suaminya Mirah telah berselingkuh secara diam-diam di belakangnya. Sebagai teman, ia sudah mencoba memberi tahu dan memperingatkan Mirah atas perselingkuhan suaminya. Meski bukan siapa-siapa, namun ia merasa peduli, karena setiap melihat kondisi Mirah, ia jadi teringat pada cerita masa lalu keluarganya sendiri. Sebuah cerita yang sebetulnya ingin dienyahkannya dari ingatannya!
Sekilas film "How Are You, Really?" mengingatkan saya pada Drama Korea "The World of The Married". Drama yang "booming" pada masa pandemi tersebut memang menguras emosi.
Betapa tidak, isu seputar pernikahan memang cukup sensitif. Lewat drama tersebut, semua orang jadi bisa "berkaca" tentang kehidupan pernikahan yang penuh lika-liku. Bagi yang sudah menikah, drama tadi bisa menjadi sarana introspeksi. Sementara, bagi yang masih lajang, jadi tahu bahwa tak selamanya kehidupan pernikahan itu indah layaknya cerita di ftv.
Meski begitu, film "How Are You, Really?" dan "The World of The Married" jelas memiliki "semesta" yang berbeda. Karena formatnya drama dengan 16 episode, maka "The World of The Merried" jelas mempunyai cukup ruang untuk mengeksplorasi setiap karakter yang berperan di dalamnya.