Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Inilah 3 "Guru" Saya dalam Belajar Investasi Saham

25 November 2020   07:03 Diperbarui: 25 November 2020   11:31 1478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru/ sumber: https://www.bls.gov/

Peter Lynch/ sumber: https://www.fidelity.com/
Peter Lynch/ sumber: https://www.fidelity.com/
Saya merekomendasikan buku ini bagi anda yang ingin belajar berinvestasi saham. Alasannya? Karena setelah menyerap dan mempraktikkan ilmu yang terdapat di buku tersebut, kita tak hanya akan lebih memahami strategi investasi yang jitu, tetapi mampu menumbuhkan portofolio hingga dobel digit!

Pencapaian itu tentu bisa terwujud bukan tanpa alasan, mengingat Peter Lynch memang dikenal sebagai manajer investasi legendaris yang sanggup memberikan keuntungan sebesar 29% secara konsisten dalam 13 tahun kariernya di Fidelity Investment. Makanya, jangan heran, siapapun yang mempraktikkan ilmunya bisa menyamai, atau bahkan melampaui hasil yang pernah diperolehnya.

Uniknya, strategi Lynch dalam berinvestasi saham sangat sederhana. Dalam bukunya ia menjelaskan istilah-istilah investasi yang terkesan "jelimet" dengan bercerita. Dengan demikian, pembacanya yang masih awam sekalipun bisa ikut memahami apa yang disampaikannya.

Selain itu, Lynch juga jujur dalam menceritakan pengalamannya. Ia menuturkan perjalanan investasinya secara berimbang. Alhasil, pembaca tak hanya akan melulu menyimak cerita indah tentang sederet keuntungan yang sukses diraihnya, tetapi juga kerugian besar yang pernah dialaminya. Semua itu tentu bisa dijadikan bahan pelajaran bersama.

Dari buku yang ditulis oleh Peter Lynch, saya belajar berbagai hal, mulai dari menemukan saham yang sanggup memberikan cuan besar hingga mengatur portofolio seefektif mungkin. 

Tak hanya itu, buku ini juga kerap menjadi "obat" yang mampu menawarkan stres manakala saham-saham yang saya beli nilainya minus cukup besar. Dengan berulang kali membacanya, saya jadi mengetahui langkah-langkah yang harus diambil ketika situasi yang buruk sedang terjadi. Alhasil, saya pun bisa terhindar dari kesalahan fatal dalam mengambil keputusan berkat ilmu yang termaktub di dalamnya.

2. Warren Buffett

Selama bertahun-tahun, Warren Buffett sudah menjadi panutan banyak investor saham di berbagai belahan dunia. Kariernya sebagai investor saham terbilang sangat panjang, karena ia sudah mulai berinvestasi saham sejak usia belasan tahun. 

Warren Buffett/ sumber: https://www.businessinsider.com/
Warren Buffett/ sumber: https://www.businessinsider.com/
Pada umur 19 tahun, Buffett membaca buku Benjamin Graham yang berjudul "Inteligent Investor". Ia begitu tergugah dengan isi buku tersebut, sampai-sampai ia nekat berkuliah di Universitas Kolombia tempat Graham mengajar untuk menyerap semua ilmu yang dimiliki gurunya tersebut.

Setelah menguasai ilmu dari Graham tentang value investing, Buffett mendirikan Buffett Partnership, semacam kemitraan investasi yang secara khusus mengembangkan dana di pasar saham. Modal awal Buffett Partnership berasal dari kenalan Buffett. 

Di kemitraan tersebut, Buffett bertugas menjadi manajer, dan ia mendapat fee dari setiap keuntungan yang dihasilkan. Setelah bertahun-tahun beroperasi, kemitraan tersebut sukses menghasilkan keuntungan di atas dobel digit per tahun untuk para pemegang sahamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun