Jika dicermati materi yang disampaikannya, maka kita akan langsung mengetahui bahwa Rivan Kurniawan sealiran dengan Teguh Hidayat, yang lebih menekankan analisis fundamental dalam memilih saham. Jadi, jangan heran, dalam video-video yang dibuatnya, ia lebih banyak membedah laporan keuangan emiten.
Topik yang dibahasnya juga cukup aktual. Apabila ada isu yang banyak dibicarakan investor, maka Rivan akan mengupas topik tersebut lewat sudut pandangnya. Salah satu postingan video yang belum lama disiarkan Rivan membahas topik tentang pembelian saham Global Mediacom, yang dilakukan Lo Kheng Hong.
Isu ini memang sedang menjadi "buah bibir" di kalangan investor, sebab nilai pembeliannya terbilang besar, yakni sekitar 200 miliar rupiah. Alhasil, investor pun dibuat bertanya-tanya tentang alasan Lo Kheng Hong berani "menyerok" saham perusahaan yang "dikomadoi" oleh Hary Tanoesoedibjo ini.
Tak lama kemudian, Rivan pun hadir menyampaikan pandangannya terhadap fundamental perusahaan tersebut. Lewat sejumlah data yang dikumpulkannya, ia mencoba memberikan sudut pandang yang memperkaya wawasan investor. Dengan demikian, informasi yang disampaikannya bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam membuat keputusan investasi. Â
Selain kelima channel Youtube di atas, mungkin masih ada banyak channel lain yang layak ditonton untuk mempelajari dan menganalisis sebuah saham.Â
Namun, bagi saya pribadi, yang lebih mengutamakan analisis fundamental dalam memilih saham, kelima channel itu dirasa sudah cukup memberi informasi tentang kondisi terkini emiten.
Dengan menyaksikan konten-konten di channel tersebut, saya bisa menyusun tesis investasi yang baik dan lengkap. Alhasil, semua itu akhirnya bakal memperkuat keyakinan saya dalam berinvestasi di sebuah saham.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H