***
Kepemilikan saham oleh "orang dalam" memang bisa memperlihatkan kinerja sesungguhnya dari sebuah perusahaan. Makanya, dalam berinvestasi saham, saya kerap memasukkan faktor "orang dalam" ke dalam syarat penilaian.
Jika ada perusahaan yang jumlah sahamnya lebih banyak dikuasai oleh investor besar atau "orang dalam" perusahaan daripada masyarakat, maka ini menunjukkan bahwa prospek bisnis yang dimiliki perusahaan dalam jangka panjang begitu cerah. Saham-saham demikian layak dibeli.
Sebaliknya, kalau tidak ada investor besar yang mau memegang sebuah saham lebih banyak daripada masyarakat, maka boleh jadi, ini memperlihatkan bahwa ada masalah serius yang mungkin saja dialami perusahaan pada masa depan.
Sebaiknya kita menghindari saham-saham demikian. Sebab, kalau "orang dalam" saja enggan menyimpan sahamnya dalam jangka panjang, maka mengapa kita mesti tertarik membelinya?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H