Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bersedekah Bisa Memperlancar Bisnis?

26 Juni 2020   09:01 Diperbarui: 26 Juni 2020   09:03 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bersedekah/ sumber: networkforgood.com

Berdasarkan pengalaman, saya mengamini hal itu. Manfaat bersedekah sebetulnya sudah saya ketahui sejak lama. Namun, pada waktu itu, keyakinan soal bersedekah belum tumbuh dengan kuat di dalam batin saya.

Karena latar pendidikan saya menuntut cara berpikir kritis, maka hal-hal yang dinilai tidak ilmiah mesti dikesampingkan. Keajaiban dari bersedekah belum begitu ilmiah, masih di luar logika, sehingga masih ada celah untuk meragukan hal itu.

Buktinya, bagaimana mungkin 1 dikurang 1 hasilnya bisa jadi 100? Secara matematis, hal itu tidaklah bisa diterima, tapi beda ceritanya kalau dilihat dari "kacamata" spiritualitas. Dari sudut pandang tersebut, satu kebaikan ternyata bisa memunculkan begitu banyak berkat.

Alhasil, saya pun melakukan eksperimen kecil-kecilan. Saya ingin menguji keampuhan bersedekah dalam hidup saya. Caranya sederhana. Saya rutin bersedekah setiap hari.

Sedekah tadi dilakukan secara offline maupun online. Maklum, sekarang zamannya serba digital, sehingga bersedekah bisa dilakukan via website atau aplikasi penggalangan dana.

Hasilnya? Saya merasakan sejumlah hal yang positif dalam hidup saya. Pikiran jadi lebih tenang, dan hati jadi lebih gembira. Sejak rutin bersedekah, saya jarang merasa kekurangan. Saya begitu menikmati kehidupan.

Sebaliknya, ketika rutinitas itu distop, katakanlah selama beberapa minggu atau beberapa bulan, batin yang tadinya kalem jadi penuh gejolak.

Entah mengapa, sejak berhenti bersedekah, sering muncul persoalan-persoalan yang mengganggu pikiran saya. Alhasil, hal itu ikut memengaruhi mood saya, dan kalau mood sudah jelek, percayalah, hari yang kita lalui terasa begitu menyebalkan!

Aneh sekali bukan?

Sampai sekarang, saya tidak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi. Dengan mengesampingkan kepercayaan tertentu, saya jadi yakin bahwa ada hal-hal tertentu yang kasat mata, yang bekerja di luar nalar. Seperti angin, wujudnya memang tidak tampak, tetapi dampaknya bisa dirasakan.

Lantas, bagaimana hubungannya bersedekah dan berbisnis? Nah, ini yang cukup menarik. Dalam sejumlah kesempatan, saya sempat bertemu dan berbincang dengan beberapa pedagang yang bisnisnya sukses. Ada yang berasal dari keluarga, ada pula yang dari luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun