Meskipun bisa memberi imbal hasil yang relatif lebih besar, bukan berarti saham-saham tadi bebas dari risiko. Sebab, tingkat naik-turunnya harga saham bisa berlangsung sangat cepat.
Kalau telat jual saham sedikit saja, potensi keuntungan yang sudah diperoleh bisa lenyap dalam waktu singkat. Sebab, harga saham tadi sudah keburu jatuh, dan susah kembali ke posisi awal. Makanya, boleh dibilang, imbal hasilnya sebanding dengan risikonya.
Namun, apakah saham jenis ini mesti dihindari? Tidak juga. Saya justru senang membelinya. Hanya, pada saat saya menyusun portofolio, saya sering mencampurkan saham berkapitalisasi tinggi dan rendah.
Jatah dana investasinya pun berbeda. Untuk saham berkapitalisasi kecil, saya mengalokasikan dana yang kecil. Demikian pula sebaliknya. Untuk emiten yang punya fundamental bagus, saya tanam uang yang lebih besar.
Dengan begitu, biarpun saya rugi lantaran salah beli saham misalnya, kerugian yang saya tanggung tidak terlalu besar, dan saya punya kesempatan untuk membeli saham lain yang lebih prospektif.
Salam.
Adica Wirawan, Founder of Gerairasa
Referensi: WhatsApp-Instagram Down Bisa Diakali Pakai VPN, Apa itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H