Kalau Anda seorang karyawan, hati Anda saat ini mungkin sedang "berbunga-bunga". Maklum, akhir bulan seperti sekarang adalah waktunya terima gaji. Setelah bekerja keras setiap hari, akhirnya Anda bisa menikmati hasil jerih payah yang Anda lakukan.
Kebahagiaan yang sama juga dirasakan oleh para pemegang saham. Hanya bedanya, mereka bukannya senang mendapat gaji, melainkan gembira memperoleh dividen. Maklum, pada bulan Maret ini, sudah ada sejumlah perusahaan yang mengumumkan jadwal pembagian dividen.
Sebut saja PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). Sebagaimana dikutip dari medcom.id, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018, manajemen WEGE menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 133,28 miliar atau Rp 13,924 per lembar saham. Dividen itu berasal dari alokasi 30% laba bersih 2018 sebesar Rp 444,24 miliar.
Hal yang sama juga dilakukan oleh PT Pharos Tbk (PEHA). Hanya bedanya, porsi deviden yang dibagikan jauh lebih besar. Seperti dikutip dari bisnis.com, manajemen PT Phapros Tbk. siap membagikan dividen tunai sebesar 70% dari laba bersih atau sebesar Rp 92,61 miliar atas 840 juta lembar saham. Dengan demikian, dividen per saham yang akan diterima sebesar Rp 110,26 per saham.
Setali tiga uang, manajemen PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pun berencana membagikan dividen pada tahun 2019. Biarpun bisnis batubara sedang "lesu" beberapa tahun terakhir, manajemen memutuskan tetap membagikan jatah laba perusahaan dengan para pemegang saham. Porsinya pun terbilang besar. Sebab, perusahaan akan membagikan dividen final senilai US$ 261,50 juta atau setara 99,80% dari laba bersih periode 2018.
Alur Pembagian Dividen
Selain capital gain (keuntungan atas selisih harga beli dan jual), dividen sejatinya adalah "kenikmatan" lain yang bisa didapat investor dari investasi saham. Jatah pembagian dividen selalu ditentukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RSUP). Kalau dalam rapat tersebut, disepakati bahwa dividen akan dibagikan dari sekian persen laba yang diperoleh perusahaan, manajemen akan mengumumkan tanggal pembagiannya.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pembagian dividen diawali dengan Cum Date. Cum Date adalah tanggal pencatatan nama investor yang berhak menerima dividen. Misal begini. Emiten ABCD mengumumkan pembagian dividen pada tanggal 24 April 2019.Â
Tanggal Cum Date-nya adalah 4 april 2019. Itu artinya hanya investor yang punya saham ABCD sampai tanggal 4 April-lah yang akan tercatat sebagai penerima dividen. Lewat dari tanggal tersebut (Ex Date), investor tidak punya hak mendapat dividen.
Setelah namanya tercatat, perusahaan sekuritas akan mengirimkan info kepada investor yang akan memperoleh dividen. Info itu isinya rincian nominal yang akan didapat investor. Semakin besar jumlah saham yang dipegang, semakin besar pula nominal yang akan diterima.
Saya ingat dulu pernah memperoleh dividen dari saham TOTO. Pada saat itu, manajemen TOTO membagikan dividen sebesar Rp10 per lembar saham. Oleh karena mengantongi 9.000 lembar saham toto, saya berhak mendapat uang sebesar Rp.90.000. itu baru hasil "kotor"-nya. Sebab, jumlah tadi mesti dipotong pajak sebesar 10%. Jadi, "bersih"-nya, nominal yang masuk ke rekening saya adalah Rp 81.000.
Pajak yang besar mungkin terlihat "menggerus" dividen yang saya dapat. Namun, sejatinya tidak demikian. Potongan pajak tadi bisa ditutupi dengan capital gain dari saham yang saya genggam.Â
Maklum, jelang Cum Date, para investor biasanya akan berburu saham. Ada begitu banyak investor yang ingin memiliki saham tersebut supaya ia mendapat dividen dan hal itu jelas menyebabkan harganya naik.
Jadi, begitu nama saya tercatat sebagai penerima dividen, langsung saya jual saham tadi. Akhirnya, saya mendapat dua keuntungan, yakni dividen dan capital gain.
Biarpun hanya satu-dua kali dibagikan setiap tahun, dividen boleh dibilang menjadi berkah untuk para investor saham. Disebut demikian karena tanpa bekerja pun, investor yang bersangkutan bisa terima uang dari pembagian dividen.
Nah, bisa dibayangkan, apa jadinya kalau ada karyawan yang juga investor saham? Bisa-bisa ia bisa terima gaji dua kali. Yang satu dari perusahaan tempat ia bekerja, yang lain dari perusahaan tempat ia menanam saham. Wah! Selamat hari gajian!
Salam hangat.
Adica Wirawan, founder of Gerairasa
Referensi:
WEGE Bagi Dividen Rp133,28 Miliar
Phapros (PEHA) Bagi Dividen Tunai Rp92,61 Miliar, Ini Jadwalnya
ITMG akan bagi dividen final senilai US$ 261,50 juta bulan depan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H