Membangun staying power bukanlah urusan yang mudah. Kemampuan itu tentu tidak ujuk-ujuk muncul dalam semalam. Dibutuhkan latihan yang banyak agar staying power terus terasah.Â
Saya yakin, sebelum tampil gemilang pada laga tadi, de Gea telah menjalani banyak latihan yang teratur dan terukur. Ratusan atau bahkan ribuan kali ia berlatih menangkap, menepis, dan meninju bola agar gawang yang dijaganya dapat terus selamat.
Latihan tanpa kenal lelah itu akhirnya membentuk staying powernya sedikit demi sedikit, sehingga ia mampu tampil apik dalam setiap laga.
Seperti de Gea, investor pun mesti belajar membangun staying power. Agak sulit memang. Sebab, terkadang emosi memainkan perannya di lantai bursa.Â
Dalam situasi tertentu, emosi mampu "mengaduk-aduk" perasaan investor. Saat harga saham yang dipegangnya terus melambung, investor bisa "mabuk kepayang" karena senang. Sebaliknya, ketika harganya menukik tajam, ia dapat bermuram durja seharian.
Makanya, penting bagi investor untuk terus menjaga "mood"-nya. Jangan sampai ia melakukan "blunder" dalam investasi, yang bisa menyebabkan kerugian hanya karena terbawa emosi sesaat.
Salam.
Adica Wirawan, founder of Gerairasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H