Saya pun menindaklanjuti saran teman saya. Esoknya saya langsung membeli sebuah tensimeter digital di sebuah toko online. Alat itu sendiri berbentuk mirip seperti timbangan mini. Terdapat sebuah layar kecil, yang berfungsi menunjukkan hasil pengukuran.
Ada pula manset yang akan mengembang manakala tombol start ditekan. Jadi, kita tak perlu repot-repot memompa manset untuk mengetahui denyut di lengan. Dalam waktu kurang dua menit, hasil pengukuran sudah bisa didapat. Sungguh mudah dan praktis.
Memiliki tensimeter mungkin adalah upaya pencegahan terhadap beberapa penyakit yang muncul akibat kondisi tekanan darah yang tidak terpantau dengan baik. Kehadiran alat ini penting di dalam keluarga. Sebab, kita dapat mendeteksi sedini mungkin potensi penyakit yang bisa timbul akibat perubahan tekanan darah. Makanya, setiap keluarga seyogyanya memiliki alat ini di rumah.
Selain rutin mengecek tekanan darah dengan tensimeter, kita juga perlu mengurangi konsumsi makanan, yang dapat tiba-tiba memicu lonjakan tensi darah, seperti garam, kafein, dan rokok, serta rajin melakukan olahraga. Semua itu tentunya perlu dilakukan agar tubuh senantiasa bugar. Sebab, mayoritas penyakit yang muncul disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan kurangnya perhatian terhadap kesehatan.
Dengan melakukan hal-hal demikian, semoga kemunculan "bibit-bibit" penyakit dapat diantisipasi selagi dini.
Salam.
Adica Wirawan, Founder of Gerairasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H