Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Bu Meri, Ibu Rumah Tangga yang Sukses "Mengembangkan" RPK UD Hijrah

9 Mei 2018   10:27 Diperbarui: 9 Mei 2018   13:57 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ud hijrah yang dikelola oleh pak rudi dan bu meri di kawasan pondokgede (sumber: dokumentasi pribadi)

Sebut saja Bu Meri yang terkendala mengembangkan bisnisnya lantaran gaptek alias gagap teknologi. Sebetulnya ia ingin mengirim barang ke pelanggan via angkutan daring. Selain lebih praktis, pengiriman demikian juga menghemat tenaga.

Namun, Bu Meri mengaku masih bingung menggunakan aplikasi tersebut. Padahal, ia sudah mendapat pelatihan dari petugas BULOG tentang cara mempromosikan produk lewat media sosial dan menggunakan aplikasi.

"Saat diajarkan sebentar, besoknya saya sering lupa," katanya, disertai senyum. "Maklum saja, saya sepertinya terkendala usia." Makanya, dengan diadakannya kopi darat itu, siapa tahu saja, Bu Meri mendapat solusi atas persoalan tersebut.

Kendala lain yang sempat disinggung oleh Bu Meri ialah soal biaya operasional. Pasalnya, biaya tersebut perlu dipikirkan betul-betul, terutama bagi calon pengusaha RPK yang berencana mengontrak toko. Sebab, biaya tersebut jelas menyita banyak anggaran. Makanya, bagi calon pengusaha RPK yang ingin menyewa toko, Bu Meri menyarankan melakukan promosi yang gencar untuk "mendongkrak" omzet, sehingga bisa menutupi semua biaya operasional seperti sewa toko dan listrik.

RPK BULOG Hadir untuk Kita

Selain uang, "modal" lain yang wajib dimiliki oleh pengusaha RPK ialah kepercayaan. Bagi saya, kepercayaan sangat penting untuk semua hubungan, termasuk dalam dunia bisnis. Makanya, Bu Meri menjaga betul-betul kepercayaan itu.

Buktinya, kini petugas BULOG jarang melakukan sidak alias inspeksi mendadak ke RPK UD Hijrah lantaran sudah percaya bahwa ia tidak akan berbuat curang. "Dulu, petugas sering datang ke RPK saya untuk melakukan sidak," katanya. "Sekarang sudah jarang, sebab mereka percaya dengan RPK yang saya kelola."

Makanya, RPK UD Hijrah yang dibangunnya masih bertahan dan bahkan berkembang hingga sekarang. Kepercayaan lain juga datang dari pelanggannya. Mereka melakukan pembelian berulang di RPK miliknya lantaran percaya terhadap kualitas produknya, yang sehat dan murah.

Bahkan, Bu Meri sempat "banjir" order jelang Bulan Puasa. Pasalnya, pada tanggal 13 Mei 2018, ibu-ibu komplek berniat mengadakan bazar dan meminta Bu Meri menyiapkan paket dalam jumlah besar. "Namun, saya tidak menyanggupinya karena keterbatasan tenaga," katanya.

Hal itu tentunya menunjukkan bahwa RPK BULOG tak hanya hadir di sekitar kita, tetapi juga bermanfaat untuk kita. Sebab, keberadaan RPK BULOG di masyarakat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan menyediakan produk berkualitas baik dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun