Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Peserta SBMPTN Tidak "Ketar-ketir" Sebelum Ujian Bergulir

7 Mei 2018   18:23 Diperbarui: 7 Mei 2018   18:50 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ruang ujian sbmptn untuk kelompok campuran (sumber: dokumentasi pribadi)

Biarpun jam pelajaran telah usai, sejumlah siswa berpakaian putih abu-abu justru terlihat datang mengunjungi SMA Negeri 1 Kota Bekasi sekitar pukul empat sore. Mereka adalah peserta yang akan mengikuti SBMPTN besok di sekolah tersebut. Maksud kedatangan mereka jelas. Mereka menyambangi sekolah tersebut untuk menyurvei ruang ujian.

Semua itu tentunya persiapan yang "umumnya" dilakukan peserta tes SBMPTN. Pasalnya, kalau enggan melakukan survei lokasi terlebih dulu, peserta berisiko bingung mencari ruang ujian pada hari pelaksanaan. Sebab, tersedia banyak kelas yang dijadikan tempat ujian.

Makanya, survei harus dilakukan untuk mengetahui posisi kelas yang dimaksud. Jangan sampai peserta wara-wiri mencari ruang kelas tempat ia mengerjakan soal pada hari ujian, sehingga waktu yang tersedia terbuang sia-sia.

Namun demikian, sewaktu iseng melihat-lihat ruang ujian di SMAN 1 Kota Bekasi, saya hanya menemukan kertas yang berisi daftar nomor peserta ujian di kaca jendela. Sepertinya, keterangan peserta ujian belum ditempel di masing-masing meja. Walaupun begitu, setidaknya, peserta sudah mengetahui posisi ruang ujian yang akan dituju pada esok hari.

ruang ujian sbmptn untuk kelompok campuran (sumber: dokumentasi pribadi)
ruang ujian sbmptn untuk kelompok campuran (sumber: dokumentasi pribadi)
Seperti tahun-tahun sebelumnya, SMAN 1 Kota Bekasi menjadi "tuan rumah" yang rutin menyelenggarakan SBMPTN. Pada tahun ini, di sana, akan dilangsungkan ujian untuk dua kelompok, yaitu Saintek dan Campuran.

sman 1 kota bekasi menyelenggarakan sbmptn untuk kelompok saintek dan campuran (sumber: dokumentasi pribadi)
sman 1 kota bekasi menyelenggarakan sbmptn untuk kelompok saintek dan campuran (sumber: dokumentasi pribadi)
Saat mengunjungi sekolah tersebut, saya seolah terkenang masa lalu. Sebab, sekitar sepuluh tahun yang lalu, saya pernah mengikuti ujian serupa di sekolah itu. Hanya saja, dulu nama ujiannya adalah SNMPTN alias Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Biarpun bentuk soalnya masih sama, yaitu pilihan ganda, waktu pengerjaannya berbeda. Sebab, kini ujian dilaksanakan satu hari saja, yang terbagi atas dua sesi. Berbeda dengan zaman saya, yang waktu ujiannya terdiri atas dua hari. Makanya, peserta ujian sekarang lebih "padat" jadwal, dan tentunya lebih stres menghadapi tes.

Namun demikian, pada tahun ini, sistem penilaiannya diubah. Pada tahun lalu, sistem penilaian ialah sebagai berikut. Jawaban benar akan mendapat poin 4, salah minus 1, dan tidak menjawab, tidak ada pengurangan nilai.

Sementara itu, pada tahun ini, penilaian yang berlaku adalah "sistem kasta soal". Semakin tinggi nomor yang dikerjakan, semakin sulit soal yang ditampilkan, dan semakin besar pula poin yang didapat kalau berhasil menjawab dengan benar.

Selain menyurvei lokasi ujian, peserta juga perlu melakukan sejumlah persiapan. Berikut ini saya membagi sedikit tips dalam mengerjakan ujian SBMPTN. Biarpun tersisa semalam saja untuk belajar, mudah-mudahan saja, tips ini bermanfaat bagi peserta.

Pertama, peserta harus mengenali pola soal. Kalau mencermati soal-soal yang ada, kita akan menemukan satu pola yang diulang dari tahun ke tahun. Makanya, kepada siswa saya, saya menganjurkan agar mereka mencermati soal-soal lima tahun sebelumnya.

Saya meminta mereka untuk memperhatikan soal antara tahun 2013 sampai 2017 dan mencari soal yang diulang. Biasanya ada beberapa soal yang diulang biarpun dalam setiap ujian, nomornya berbeda. Nah, soal demikianlah yang harus dikuasai betul-betul sebab bisa saja soal tersebut akan kembali diulang pada ujian besok.

Kedua, peserta wajib mempersiapkan peralatan, seperti pensil dan penghapus. Pastikan bahwa peralatan yang dipakai sudah sesuai dengan standar. Jangan sampai komputer "gagal" membaca lembar jawaban lantaran penggunaan pensil yang kawe alias palsu. Makanya, sewaktu dulu ikut ujian, saya sengaja memilih pensil 2B dengan harga lumayan mahal untuk memastikan keasliannya.

Ketiga, peserta perlu melakukan istirahat yang cukup. Sejujurnya SBMPTN adalah sebuah ujian yang cukup "menguras" tenaga. Apalagi kini ujian hanya berlangsung satu hari saja. Makanya, beban yang ditanggung peserta akan lebih berat, sepertinya rindunya Dilan kepada Milea. Wkwkwkwkwkwk. Namun, serius, usahakanlah istirahat lebih awal, sehingga sewaktu bangun, tubuh terasa bugar, dan pikiran menjadi lancar.

Keempat, peserta harus datang lebih awal, minimal satu jam, sebelum ujian dilaksanakan. Biarpun lokasinya sudah diketahui lewat survei, tetap saja, pas hari ujian, kita patut waswas. Pasalnya, kondisi jalan dan cuaca sulit diprediksi. Jangan sampai kita datang telat lantaran jalanan macet atau hari sedang hujan.

Kelima, peserta bisa berdoa sebelum ujian. Sekadar informasi, di ruang ujian, peserta akan menemui beragam orang. Ada yang satu angkatan. Ada pula yang beda angkatan alias kakak kelas. Namun demikian, kecil kemungkinan peserta akan menemui peserta lain dari sekolah yang sama di ruang ujian.

Makanya, di ruang tes, sudah diatur sedemikian rupa agar peserta yang ikut sbmptn berasal dari sekolah yang berbeda. Makanya, doa perlu dilakukan supaya peserta mendapat lebih banyak kepercayaan diri. Jangan sampai peserta minder lantaran menjumpai peserta lain yang memancarkan aura kepercayaan diri yang lebih cemerlang. Apalagi kalau peserta tersebut mampu menjawab lebih banyak soal pada sesi akhir tes.

Akhirnya, sebagai seorang "mantan" peserta tes, saya hanya bisa mengharapkan yang terbaik untuk semua orang. Lulus-tidaknya peserta biarlah menjadi urusan belakangan. Yang terpenting ialah bahwa peserta mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam "melahap" soal-soal SBMPTN yang konon terasa "renyah" di pikiran itu.

Salam.

Adica Wirawan, Founder of Gerairasa.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun