Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Balas "Chat" Whatsapp Kalau...

2 Februari 2018   10:52 Diperbarui: 2 Februari 2018   10:58 2486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
empat kondisi gelombang pikiran (sumber: http://thegoldenthird.com/wp-content)

penerapan respon relaksasi (sumber: https://d2ebzu6go672f3.cloudfront.net/media/content/images/DeepBreath_dreamstime_m_36638347.jpg)
penerapan respon relaksasi (sumber: https://d2ebzu6go672f3.cloudfront.net/media/content/images/DeepBreath_dreamstime_m_36638347.jpg)
Teknik itu dapat dilakukan dengan beberapa cara. Satu cara yang terbilang mudah dilakukan ialah pernapasan diafragma. Caranya? Kita cukup menarik napas yang dalam beberapa kali, mengembuskannya secara perlahan, dan terus mengulanginya sampai "badai emosi" yang dirasakan mulai reda.

Makanya, sewaktu perasaan stres muncul, misalnya, ambil jeda sejenak. Tempatkan telapak tangan di perut, tarik napas yang dalam hingga perut mengembang, lalu embuskan pelan-pelan sampai kita merasa lebih rileks, lebih tenang, dan lebih damai.

Biarpun awalnya bertujuan menetralkan emosi negatif yang timbul, secara tersirat, teknik itu juga bisa memulihkan dan mengondisikan pikiran ke alpa. Sebuah kondisi yang tepat untuk merepon orang lain.

Jadi, agar terhindar dari kesalahpahaman, sebelum membalas respon orang lain, ada baiknya kalau kita memeriksa dan mengondisikan pikiran terlebih dulu supaya komunikasi yang terjalin jauh lebih lancar dan nyaman bagi kedua pihak.

Salam.

Adica Wirawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun