Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Pembunuh" Itu Ternyata Seorang Jurnalis

27 Oktober 2017   11:58 Diperbarui: 27 Oktober 2017   12:13 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana stasiun sewaktu aku menunggu kereta yang membawaku pulang (sumber: dokumentasi pribadi)

Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
Kita berteduh di bawah atapnya

Namun demikian, suara itu terdengar sangat lirih, sehingga lagu yang isinya penuh romantika itu berubah menjadi horor.

Layar laptopku mendadak blank! Lalu, muncul sebuah kata "nicho, nicho, nicho" di layar, seolah ada yang mengetiknya. "Hana?" Aku menyebut namanya. Walaupun takut sampai tubuhku gemetar, aku berusaha menguak kebenaran.

"Hana? Kaukah itu? Apa yang kauinginkan?" Terdengar suara langkah kaki yang berat di luar, dan kemudian seseorang mengetuk pintu. Semakin lama, suara itu terdengar semakin keras!

Aku menyeret langkahku ke pintu. Dengan tangan gemetar aku meraih gagang pintu, lalu membukanya. Ternyata, di luar tidak ada siapa-siapa!

Namun, begitu aku menutup pintu dan berbalik badan, sosok Hana muncul di belakangku!

Sesaat dunia menjadi gelap, jauh lebih "gelap" daripada sebelumnya!

Esok paginya, aku baru terjaga. Aku tidak begitu ingat apa yang terjadi semalam. Kepalaku sungguh pening.

Namun demikian, aku mendapat beberapa bercak darah di lantai. Apakah aku terluka? Aku meraba diriku sendiri. Tak ada luka sedikitpun.

Namun, sewaktu aku menelusuri jejak darah itu, aku agak kaget. Pasalnya, di pintu terdapat tulisan yang dibuat dengan darah: "BUNUH NICHO!"

Hana? Apakah kau ingin aku menghabisi nyawa orang lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun