Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perlukah Kita Menguji Pasangan Layaknya Mengukur Karat Berlian?

3 Oktober 2017   17:58 Diperbarui: 4 Oktober 2017   08:32 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu adalah sesuatu yang wajar. Soalnya, ekspresi wajah mencerminkan isi hati seseorang. Namun demikian, bersediakah kita menikahi seseorang yang "segan" menerima suatu pemberian apa adanya? Bersediakah kita tinggal satu atap dengan orang yang mengukur suatu barang dari "nilai rupiahnya", daripada "ketulusan hati" si pemberi?

Sekiranya itulah beberapa cara yang saya simak dari pengalaman rekan kerja saya yang menurut saya sudah "makan asam-garam" dalam percintaan. Saya perlu menekankan bahwa aspek penilaian itu sangatlah subjektif. Persoalan dalam memilih pasangan hidup itu jelas "sulit", tapi lebih "sulit" lagi kalau kita harus menjalani pernikahan dengan orang yang salah.

Salam.

Adica Wirawan, founder of Gerairasa.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun