Tidak peduli berapa banyak yang kita sisihkan, setidaknya dari situ, kita sudah selangkah lebih maju dalam membangun "kemapanan finansial". Seperti pepatah yang mengatakan "Sedikit-sedikit menjadi bukit", kalau kita rutin dan rajin melaksanakannya, dalam waktu setahun saja, kita sudah dapat melihat hasilnya. Bukankah kalau punya cukup tabungan, kita menjadi lebih percaya diri dan terbebas dari sebagian kekhawatiran hidup?
Selain itu, kita juga wajib menentukan tempat yang aman untuk menabung. Jangan sampai kita salah memilih tempat sehingga tabungan yang kita miliki "hangus" lantaran terjadi suatu masalah, seperti uang rusak akibat masuk got atau habis digerogoti rayap.
Saya rasa kini bukan zamannya lagi kita menyimpan uang tabungan di bawah kasur, atau memasukkannya ke celengan bambu. Cara "primitif" itu cukup berisiko manakala kita lalai menyembunyikannya sehingga rawan digondol maling. Sekarang sudah ada bank yang bisa dijadikan tempat yang aman untuk menyimpan uang.
Namun demikian, kita pun harus selektif memilih bank. Pastikan bahwa bank tersebut di bawah lindungan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Soalnya, lembaga yang dibentuk sejak tahun 2004 tersebut bertugas menjamin semua dana nasabah maksimal dua miliyar rupiah yang disimpan di bank.
Namun demikian, sebagaimana dikatakan oleh Bapak Samsu Adi Nugroho, selaku Sekretaris LPS dalam acara Nangkring Kompasiana di Artotel Thamrin, Jakarta, pada tanggal 12 Agustus 2017, nasabah yang dananya dijaminkan oleh LPS harus memenuhi syarat 3T.
Apa saja syarat tersebut? (1) Tercatat dalam pembukuan bank, (2) Tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan, yaitu 6,25%, dan (3) Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank, seperti punya kredit macet.

Selain itu, kalau menabung uang di bank, secara tersirat, kita juga telah membantu orang lainnya. Soalnya, bank menyediakan fasilitas kredit. Fasilitas itulah yang sekiranya dapat menolong pelaku usaha, seperti Rachman Abdul Rachim selaku owner Kepiting Nyinyir, dalam mengembangkan usahanya. Rachman yang merintis bisnisnya sejak setahun lalu mengaku juga memakai jasa perbankan dalam mengatur transaksi bisnisnya. Makanya, dia juga merasakan betul manfaat yang ditawarkan bank.

Salam.
Adica Wirawan, founder of Gerairasa.com