Bagi saya, semua itu ialah "bonus" yang saya dapat sewaktu menjalani masa perkuliahan. Makanya, setelah diwisuda, tak hanya ilmu, saya pun memperoleh pengalaman berharga dan koneksi yang pada kemudian hari banyak membantu saya di pekerjaan.
Hal itulah yang kiranya tak akan pernah diperoleh oleh mereka yang memalsukan ijazah. Biarpun ijazah tersebut berhasil "lolos" dari meja HRD, suatu saat, waktu akan menguji keasliannya juga.
Makanya, nanti akan terlihat mana karyawan yang betul-betul berkuliah dan yang tidak.
Salam.
Adica Wirawan, founder of Gerairasa.com
---
Referensi:
 "Polisi: Ada 300 Guru yang Palsukan Sertifikat di Tambora," detik.com, diakses pada tanggal 9 Agustus 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H