Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Andaikan Jet Li Sempat Memainkan "Praxis"

18 Juli 2017   09:22 Diperbarui: 21 Juli 2017   07:13 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana permainan praxis (sumber: dokumentasi pribadi)

(Namun, kalau warisannya berupa utang, saya yakin tak ada seorang pun yang mau mengambilnya... hahahahahahahaha...)

Lantas, apa yang terjadi? Keluarga yang tadinya hidup "akur" kini sudah siap saling "tempur". Ironis? Jelas!

Apalagi, kalau pewaris melihat keluarganya terpecah belah lantaran berebut harta, tentu akan timbul kekecewaan, kesedihan, atau bahkan kemarahan yang dalam. Makanya, dalam kondisi demikian, kehadiran harta bisa menjadi "penyekat" keluarga.

Untuk menghindari hal tersebut, tentunya kita wajib memiliki "kontrak perencanaan keuangan". Sebagaimana dijelaskan oleh Umi Basuki, kontrak itu mempunyai sejumlah manfaat, yakni (1) mengefisiensi pajak dan biaya yang dikeluarkan, (2) mempertahan gaya hidup apabila terjadi suatu kemalangan, (3) melindungi aset agar tetap menjadi milik yang menjalankan kontrak, (4) memastikan seluruh anggota keluarga mendapatkan jatahnya secara adil, dan (5) menjaga kenyamanan kita dalam bentuk apapun.

umi basuki menjelaskan topik seputar kontrak perencanaan keuangan (sumber: dokumentasi pribadi)
umi basuki menjelaskan topik seputar kontrak perencanaan keuangan (sumber: dokumentasi pribadi)
"Kontrak" itu dapat diwujudkan dalam bentuk asuransi atau proteksi lainnya. Seperti telah disinggung di atas, Axa memiliki produk asuransi yang menarik, yakni Maestro Infinite Protection (MIP). Sebagaimana slogan yang diusungnya, produk itu menawarkan tiga kepastian berikut.  

Pertama, pasti memproteksi jiwa nasabah hingga seratus tahun. Makanya, biarpun tenggat pembayaran polisnya sudah berakhir, nasabah tetap terasuransikan jiwa dan kesehatannya tanpa disertai tambahan biaya di belakangnya.

Kedua, pasti bebas memilih masa pembayaran premi. Jika produk lain umumnya mensyaratkan bahwa nasabah harus membayarkan polis dalam waktu yang lama, produk MIP justru membebaskan nasabahnya sehingga bisa memilih waktu pembayaran polis yang cocok dengan kebutuhannya.

Ketiga, pasti mendapat dana tunai pada masa pensiun sebesar 20%. Jadi, andaikan telah memasuki usia 65 tahun, nasabah akan mendapat uang pensiuan, sehingga lebih mandiri dalam menjalani hidup pada usia senjanya.

brosur Maestro Infinite Protection dari Axa (sumber: dokumentasi pribadi)
brosur Maestro Infinite Protection dari Axa (sumber: dokumentasi pribadi)
Semua itu tentunya bisa melindungi aset kita manakala mengalami suatu musibah, seperti kisah Jet Li di atas. Jangan sampai begitu hal itu terjadi, kita menyesal tidak sejak dulu memproteksi diri.

Namun demikian, apapun produk yang kita pilih, kita mesti bersiap menghadapi segala sesuatunya. Layaknya lemparan dadu di dalam permainan Praxis, kehidupan itu tidaklah pasti. Namun demikian, pastikanlah semua aset kita tetap terlindungi.

Salam.

Adica Wirawan, founder of Gerairasa.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun