Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ringxiety, Gangguan Jiwa "Kekinian" Akibat Kecanduan Pemakaian Smartphone

7 Maret 2017   09:30 Diperbarui: 7 Maret 2017   09:55 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kecanduan pemakaian smartphone telah menyebabkan munculnya gangguan jiwa baru/ https://internapcdn.net

Jadi, pengidap gangguan jiwa itu akan selalu merasa ada telepon masuk. Namun, sewaktu diperiksa, ternyata hasilnya nihil.

ringxienty ditandai dengan adanya delusi bahwa ada telp yang masuk/ http://www.businesszoom.in
ringxienty ditandai dengan adanya delusi bahwa ada telp yang masuk/ http://www.businesszoom.in
Gangguan jiwa itu pernah diteliti oleh David Laramie, seorang psikolog klinis di Los Angeles. Ia melakukan survei terhadap 320 pengguna smartphone dan menemukan bahwa dua pertiganya mengalami gangguan jiwa tesebut.

Saya tak tahu apakah akan muncul gangguan jiwa lainnya terkait pemakaian teknologi pada masa depan. Yang jelas, ketergantungan terhadap teknologi, terutama perangkat seluler, haruslah dibatasi, apabila susah sekali dikurangi.

Jangan sampai kita mengidap gangguan jiwa seperti disebutkan di atas, lantaran sudah kecanduan memakai teknologi.

Salam.

Adica Wirawan, founder Gerairasa.com

Referensi:

  • “5 new brain disorders that were born out of the digital age”, theweek.com, diakses pada tanggal 7 Maret 2017.
  • “Nico Sang Enigma”, Harian Kompas, 5 Maret 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun