Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kini Bukan Lagi Zamannya Kantor dengan Sejuta Sekat

2 Maret 2017   09:06 Diperbarui: 2 Maret 2017   22:00 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana kantor servcorp/ http://www.servcorp.com

Tentu saja jenuh! Hal itu terjadi lantaran kita merasa “terpenjara” oleh sekat, sehingga tak bebas berinteraksi dengan “tetangga sebelah” alias rekan kerja. Apalagi kalau kita punya bos yang doyan “memata-matai” karyawannya, bisa jadi tingkat kebosanan yang kita rasakan bertambah dua kali lipat!

Maka, jangan heran kalau kemudian sejumlah karyawan, terutama anak muda, memilih “ngantor” di tempat-tempat umum, seperti mal, café, atau restoran. Di situ tampaknya mereka menemukan “kedamaian” dalam bekerja, bebas dari “ruang penjara” yang penuh sekat.

Namun, sayangnya, tak semua karyawan mempunyai kebebasan demikian lantaran perusahaan tempatnya bekerja tak memberi izin. Lagipula, jika berkantor di situ, karyawan bakal terganggu oleh pengunjung yang berseliweran, atau malah malas bekerja karena “terbawa suasana” yang sedemikian santai.

Persoalan itulah yang kemudian diamati oleh pengusaha Coworking Space. Makanya, mereka “getol” membuka sejumlah ruang kerja bersama untuk memenuhi “kerinduan” pekerja terhadap suasana kantor yang nyaman dan kondusif, dan ternyata, bisnis itu laris manis.

Jika trennya terus positif, bisa jadi semakin banyak karyawan yang memutuskan “ngantor” di situ, dan itu tentunya akan menimbulkan persoalan bagi perusahaan yang desain kantornya masih bergaya kubikel. Lantas apa solusinya? Perusahaan tentu saja harus mendesain model kantor yang sesuai dengan gaya karyawannya.

Sebut saja gaya kantor Telkomsel dan Unilever Indonesia. Manajemen perusahaan tampaknya menyadari bahwa karyawan saat ini tak bisa lagi ditempatkan di kantor gaya kubikel karena model demikian sudah “usang” dan tak bisa memenuhi kebutuhan karyawannya.

kantor telkomsel/ http://selular.id
kantor telkomsel/ http://selular.id
Maka, perusahaan pun kemudian mendekorasi ulang kantornya hingga kini tampak lebih nyaman, lebih luwes, dan lebih trendi bagi karyawannya. Semoga saja hal itu pun diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.

Salam.

Adica Wirawan, founder gerairasa.com

Referensi:

“Potential SoftBank-WeWork deal highlights flexible office trend”, reuters.com, diakses pada tanggal 2 Maret 2017.

“Kantor Akuarium Generasi Langgas”, Kompas,  diakses pada tanggal 12 Februari 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun