Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Usia Muda Bisa Terkena Penyakit Jantung

3 Agustus 2016   08:07 Diperbarui: 7 November 2016   12:31 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pompa terus bekerja sebagaimana biasanya. Namun, akibat sirkulasi yang terhambat, pompa menjadi lebih cepat panas. Kalau terus dibiarkan demikian, pompa bisa terganggu, atau bahkan rusak.

Jantung pun bertugas demikian. Jantung berperan memompa darah ke seluruh aliran tubuh lewat pembuluh darah. Saat kita mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan, timbullah karat lemak, persis seperti pasir yang mengganggu aliran air.

Akibatnya, jantung bekerja sangat keras, bagaikan pompa yang panas. Nah, rasa panas pada pompa itu adalah perumpamaan untuk nyeri yang sangat menusuk di dada. Oleh sebab itu, dalam buku Sehat Itu Murah, dr. Hendrawan Nadesul mewanti-wanti, “Maka itu, nyeri dada yang progersif dari waktu ke waktu, perlu diwaspadai.”

Kalau terus demikian, jantung bisa mengalami disfungsi, atau gagal jantung.

Saya Menyaksikan Operasi Jantung Paman Saya

Pada bulan Juli 2015 paman saya harus menjalani operasi pemasangan ring di jantungnya. Ia memang sudah mengeluhkan nyeri di dadanya beberapa bulan sebelumnya. Ia pun telah memeriksakan diri di tiga rumah sakit yang berbeda.

Ternyata dokter di ketiga rumah sakit itu memberi hasil diagnosis berbeda. Dokter pertama mendiagnosis bahwa paman saya terkena penyakit lambung. Dokter kedua berkata terkena penyakit paru-paru. Sementara itu, dokter ketiga menyebut sakit jantung. Di antara ketiga hasil diagnosis itu, diagnosis ketiga adalah yang paling tepat.

Sebelum tanda-tanda penyakit jantung tersebut muncul, paman saya adalah perokok aktif. Dalam sehari ia dapat menghabiskan beberapa batang rokok. Ia memang sudah merokok sejak bertahun-tahun, dan merasa sehat-sehat saja.

Apalagi ia juga menjalani gaya hidup yang aktif. Ia mempunyai toko di depan rumah, dan bekerja keras mengangkut barang-barang di tokonya.

Secara fisik, ia tampak prima. Buktinya, saya pernah bermain bulutangkis tiga set bersamanya, dan ia bilang masih kurang. Padahal, pada set ketiga saja, napas saya sudah hampir putus karena saking lelahnya!

Namun, ia mulai mengeluh bahwa dadanya terasa nyeri. “Rasanya seperti ditusuk-tusuk,” katanya. Oleh karena khawatir atas kesehatannya, keluarga kemudian membawanya ke beberapa rumah sakit, seperti telah saya ceritakan di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun