Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjinakkan Amarah dengan 3 M

30 Mei 2016   07:40 Diperbarui: 30 Mei 2016   08:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat merasakan perasaan senang, misalnya, kita membahasakan dalam batin, “Kini saya merasa bahagia.”

Saat merasa sedih, kita merenung, “Perasaan sedih muncul dalam diri saya.”

Saat merasa galau, kita berucap, “Saya sedang galau.”

Semua itu akan menjadi semacam alarm alami terhadap timbulnya semua emosi dalam diri kita sepanjang hari.

Ketiga, Melepaskanamarah dengan melakukan pernafasan relaksasi dan affirmasi.

Caranya begini. Setelah kita membahasakan perasaan marah tersebut, kita perlu melakukan penenangan.

Kita menarik nafas yang dalam, tahan sekitar empat detik, lalu hembuskan nafas lewat mulut seolah Anda sedang bersiul, sambil mengucapkan dalam hati, “Aku melepaskan semua perasaan marah ini.”

Ulangi semua itu sebanyak tiga kali, sampai tingkat kemarahan Anda lebih rendah.

Kalau masih terdapat sisa kemarahan, silakan letakkan telapak tangan Anda ke dada kanan atau kiri, kemudian mengucapkan, “Meskipun masih terdapat sisa kemarahan dalam diri saya, saya berniat melepaskan semua sisa amarah tersebut untuk kebahagiaan saya saat ini dan selama-lamanya.”

Lalu, hirup nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan-lahan lewat mulut, seperti langkah sebelumnya.

Metode 3 M, yaitu Mengenali, Membahasakan,danMelepaskan, yang baru saja saya jelaskan jauh lebih baik untuk menetralkan perasaan marah daripada kita mengekspresikannya secara frontal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun