Mohon tunggu...
Adi Permana
Adi Permana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Rakyat biasa

Revolusi belum selesai..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filsafat Indonesia

27 Desember 2018   11:03 Diperbarui: 27 Desember 2018   11:15 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Negeri seribu budaya di tengah cincin api.

Terus berjuang menggali makna sejahtera.

Kekayaan alam di tengah marabahaya.

Peringatan alam untuk selalu waspada

Gunung api, gempa bumi, tsunami menanti

Rangkaian pulau terpisah lautan

Disatukan oleh semangat kebhinekaan

Raja-raja ajarkan kebijaksanaan

Rakyat giat bekerja untuk kemuliaan negara

Animisme, Dinamisme, Hindu, Budha

Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Hidup berdampingan laksana mata air mengalir

Aliran-aliran sungai yang bermuara ke Samudera

Inilah Indonesia Raya

Rakyat gotong royong, pribadi merdeka

Tanah perjanjian yang tiada duanya

Dari bumi rencong hingga tanah emas papua

Dari nusa tenggara hingga sulawesi utara

Peradaban menjulang khas Indonesia

Setiap masa memiliki penguasa

Setiap penguasa memiliki masa

Masa suram dan indah rakyat yang rasa.

Penguasa berganti rakyat tetap ada

Rakyat adalah denyut nadinya bangsa

Itulah hakikat demokrasi yang "Hidup"

Pengadilan sejarah kan membuktikan

Kegagalan atau kejayaan yang kita torehkan

Cukup pangan, sandang dan papan

Terancam oleh bahaya ketamakan

Di bawah cahaya mentari dan sinar rembulan

Semoga dapat mencerahkan kita punya alam pikiran

Mengawinkan Ketuhanan dan kemanusiaan 

Melahirkan semangat persatuan

Merawat sampai besar hikmah kebijaksanaan

Menghasilkan kerja tentang keadilan.

Burung Garuda dan perisai pancasila

Membawa panji bhinneka tunggal ika.

Dipertemukan dalam sudut tajam empat puluh lima derajat,

Mengasah kita punya harkat bahwa kita  semua sama sederajat,

Saling mencinta antara raja dan rakyat.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun