Mohon tunggu...
Adi MC
Adi MC Mohon Tunggu... Administrasi - Lectio contra est

''Kemanusiaan di atas segalanya"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Otoritas Kampus dan Tumpulnya Budaya Kritis Mahasiswa

26 April 2019   07:56 Diperbarui: 26 April 2019   13:37 3318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca buku di perpustakaan kampus (Sumber: ukwms.ac.id)

( Ket Foto : Berdikari Book)
( Ket Foto : Berdikari Book)
Lembaga kemahasiswaan merupakan organisasi intra kampus yang memiliki fungsi sebagai sarana pengembangan dan tempat menumbuhkan sikap ilmiah serta menumbuhkan rasa persatun dan kesatuan dikalangan mahasiswa. 

Selain itu juga Lembaga Kemahasiswaan (LK) merupakan wadah atau tempat penyalur dan penampung aspirasi dari mahasiswa. 

Lembaga kemahasiswaan di kampus bagaikan sekolam air di padang gurung, selain untuk memuaskan dahaga para mahasiswa tentang suatu hal yang tidak mereka dapatkan di dalam kelas saat perkuliahan, lembaga kemahasiswaan juga merupakan tempat untuk mengasah dan mempertajam sifat kritis mahasiswa dalam melawan sistem kampus yang bisa dibilang sangat kental dengan sifat yang otoriter.

Namun tidak bisa memungkiri bahwa lembaga kemahasiswaan bukan satu-satunya tempat untuk mempertajam budaya kekritisan mahasiswa, ada begitu banyak tempat diluar lembaga kemahasiswaan (Organisasi Extra kampus) yang juga mampu menumbuhkan jiwa kekritisan itu.

Namun satu hal yang paling membedakan antara lembaga kemahasiswaan dengan organisasi extra kampus adalah tempat perjuangan dan keberaniannya dalam memperjuangkan dan menampung aspirasi mahasiswa dalam kampus.

Perjuangan yang tulus tanpa mengenal rasa takut, tidak ada budaya tunduk dan yang mengekang yang ada hanyalah budaya untuk melawan, itulah yang membedakan pergerakan kawan-kawan di Lembaga Kemahasiswaan dengan organisasi extra lainya yang (mungkin) bermesraan dan membeo (patuh dan penurut) dengan sistem kampus yang membelit seperti ular piton.

Note:Terhadap tulisan ini mungkin ada yang beranggapan kalau terlalu mengkritik, saya cuman bisa mengkritik tanpa memberikan solusi, terlalu subjektif, dan lain sebagainya.

Soal Itu bukan urusan saya!

Akhir kata: "Belajar itu Berjuang, Berjuang itu Kemenangan"

Penulis :
Eks_KASEMA FKIP UKAW
(AMCS) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun