Dikatakan Syamsu Djalal, rancangan kerja yang telah disusun untuk tahun 2018 membutuhkan kebersamaan yang terus-menerus dari segenap keluarga besar yayasan bersama lembaga pendidikan. Dia menekankan agar setiap yang dikerjakan harus memberikan hasil yang memuaskan. Begitupula dengan rencana pemanfaatan tanah milik yayasan yang cukup luas, harus disusun rancangan kerja yang jelas.
Khusus rencana mendirikan Universitas Islam Internasional, Darmadi menjelaskan hal tersebut terus diupayakan melalui tahapan-tahapan yang sedang dilaksanakan. Begitu juga dalam bidang sosial dan ekonomi, diharapkan usaha ekonomi produktif termasuk peran panti asuhan perlu dikelola lebih profesional.
Terkait rencana pendirian Universitas Islam Internasional, dalam rapat itu dimunculkan saran dan masukan agar perndirian program perguruan tinggi itu diawali dengan Sekolah Tinggi Perbankan Syariah. Usulan itu mendapat sambutan positif dari sejumlah pengurus yayasan, seperti DR. Eka Putra Wirman yang merupakan Rektor UIN Imam Bonjol sekaligus Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta untuk Sumatra Tengah. Dia tampak antusias dengan ide Sekolah Tinggi Perbankan Syariah itu, dan langsung menindaklanjutinya kepada pengurus yayasan lainnya, DR. H. Buchari, untuk menelaah ide tersebut.
"Diharapkan pihak yayasan serius memunculkan Sekolah Tinggi Perbankan Syariah ini karena peminatnya banyak. Mudah-mudahan untuk tahap awal kita bisa terima maksimal sekitar 200 mahasiswa saja," ucap DR. Eka pada KORAN PADANG di sela-sela rapat kerja tersebut.
Untuk merumuskan hasil rapat kerja tersebut disepakati pembentukan tim kerja yang dipimpin H. Darmadi. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H