Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lembaga Pendidikan Dr H Abdullah Ahmad Bertekad ''Mambangkik Batang Tarandam''

18 Desember 2017   21:54 Diperbarui: 18 Desember 2017   23:40 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mayjen (purn) H. Syamsu Djalal. (DOK. PRIBADI)

Dikatakan Syamsu Djalal, rancangan kerja yang telah disusun untuk tahun 2018 membutuhkan kebersamaan yang terus-menerus dari segenap keluarga besar yayasan bersama lembaga pendidikan. Dia menekankan agar setiap yang dikerjakan harus memberikan hasil yang memuaskan. Begitupula dengan rencana pemanfaatan tanah milik yayasan yang cukup luas, harus disusun rancangan kerja yang jelas.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, jadi inspektur upacara di lembaga pedidikan DR. H. Abdullah Ahmad. (DOK. PRIBADI)
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, jadi inspektur upacara di lembaga pedidikan DR. H. Abdullah Ahmad. (DOK. PRIBADI)
Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan DR. H. Abdullah Ahmad, H. Darmadi, mengemukakan banyak program unggulan yang perlu dikerjakan pada tahun 2018 nanti. Terutama sekali dalam bidang pendidikan yang membutuhkan perhatian maksimal guna mendongkrak peningkatan jumlah murid baru dari tingkat TK sampai SLTA.

Khusus rencana mendirikan Universitas Islam Internasional, Darmadi menjelaskan hal tersebut terus diupayakan melalui tahapan-tahapan yang sedang dilaksanakan. Begitu juga dalam bidang sosial dan ekonomi, diharapkan usaha ekonomi produktif termasuk peran panti asuhan perlu dikelola lebih profesional.

Terkait rencana pendirian Universitas Islam Internasional, dalam rapat itu dimunculkan saran dan masukan agar perndirian program perguruan tinggi itu diawali dengan Sekolah Tinggi Perbankan Syariah. Usulan itu mendapat sambutan positif dari sejumlah pengurus yayasan, seperti DR. Eka Putra Wirman yang merupakan Rektor UIN Imam Bonjol sekaligus Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta untuk Sumatra Tengah. Dia tampak antusias dengan ide Sekolah Tinggi Perbankan Syariah itu, dan langsung menindaklanjutinya kepada pengurus yayasan lainnya, DR. H. Buchari, untuk menelaah ide tersebut.

"Diharapkan pihak yayasan serius memunculkan Sekolah Tinggi Perbankan Syariah ini karena peminatnya banyak. Mudah-mudahan untuk tahap awal kita bisa terima maksimal sekitar 200 mahasiswa saja," ucap DR. Eka pada KORAN PADANG di sela-sela rapat kerja tersebut.

Untuk merumuskan hasil rapat kerja tersebut disepakati pembentukan tim kerja yang dipimpin H. Darmadi. *

Sebagian majelis guru Lembaga Pendidikan DR.H. Abdullah Ahmad.(DOK. PRIBADI)
Sebagian majelis guru Lembaga Pendidikan DR.H. Abdullah Ahmad.(DOK. PRIBADI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun