Namun, ada juga untungnya. Kalau tidak ada risiko kerja lancar-lancar saja. Dalam sehari bisa pendapatan sekitar Rp 300.000,-
“Saya pernah sebulan dapat rezeki dari penggalian kabel ini Rp 4 juta. Lumayan,” katanya sambil sedikit tersenyum.
Setelah pekerjaan yang sekarang, ada lagi kerja yang menunggu di Pariaman dan Medan.
Diakuinya, suka dukanya sebagai penggali kabel sudah dirasakannya.
“Namun jika tiba dukanya, tauncanglah awak. Tapi boss yang punya pengertian, dia arif. Khusus pekerja yang menemui kendala di lapangan, boss mau turun tangan. Itu yang sering kami alami,” kata Bilal.
Bagaimanapun juga, Bilal tetap bersyukur dengan kerja sebagai penggali kabel. Dari kerja itu dia berhasil menguliahkan anaknya hingga tamat S1 di STKIP PGRI dan sekarang bekerja jadi guru di kampungnya, Surian. Sedangkan dua anaknya yang lain masih sekolah di SMA dan SMP di Surian. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H