Konon, saat itu air Sungai Batang Agam tempat jembatan itu berdiri berubah jadi merah karena banyaknya darah pejuang yang tertumpah. Sungguh banyak pejuang yang dipenjarakan Belanda di Payakumbuh dihukum tembak dan mayatnya dihanyutkan ke hiliran Batang Agam.
PATUNG seorang ibu sedang bersedih menunjuk ke jembatan 'ratapan ibu', tempat penembakan dan pembunuhan pejuang yang melawan Belanda. Mayatnya hanyut bersamaan dengan arus deras sungai di bawahnya. (DOK PRIBADI)
Datanglah ke Payakumbuh dan saksikan jembatan 'Ratapan Ibu'. Anda akan terkagum-kagum seiring dengan kengerian atas kekejaman Belanda tatkala menjajah negeri ini. *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!