Konon, saat itu air Sungai Batang Agam tempat jembatan itu berdiri berubah jadi merah karena banyaknya darah pejuang yang tertumpah. Sungguh banyak pejuang yang dipenjarakan Belanda di Payakumbuh dihukum tembak dan mayatnya dihanyutkan ke hiliran Batang Agam.
Datanglah ke Payakumbuh dan saksikan jembatan 'Ratapan Ibu'. Anda akan terkagum-kagum seiring dengan kengerian atas kekejaman Belanda tatkala menjajah negeri ini. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H