Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salat Gerhana di Sumbar dan Kiamat Itu Pasti akan Datang

9 Maret 2016   18:34 Diperbarui: 9 Maret 2016   19:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pemerintah, ulama, dan cendekiawan hanya mengarahkan umat beramal positif. Yang menentukan adalah kekompakan rumah tangga,” ulasnya.

Ditambahkannya, kalau rumah tangga berantakan, ulama, Walikota, dan Gubernur, tentu tidak punya waktu mengawasi rakyatnya. Untuk itu, umat diajak untuk menjadikan momentu gerhana ini sebagai ajang instrospeksi diri dan bertaubat.

“Sebab, pada akhir zaman nanti dunia akan benar-benar gelap dan semua planet bertabrakan, hancur lebur dan kiamat. Yang banyak dosa ke neraka, dan yang banyak amal hiduplah dalam sorga.” Demikian penyamapaian Buya Gusrizal Gazahar yang merupakan alumni Universitas Al Azhar Mesir tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun