Kalau ada warga Minang yang tidak suka dengan aksi suatu parpol, maka dia akan menyampaikan dengan hati-hati dibarengi bahasa yang santun. Dan penulis Minang, termasuk wartawannya, selalu berusaha mewarisi ‘kakobeh’ wartawan ternama Rosihan Anwar, Enggak Bahauddin, Buya HAMKA, Natsir, Rohana Kudus, Syafii Maarif, dan banyak lagi generasi pelanjutnya.
Bagaimanapun juga, Pak Presiden Joko Widodo, tentu sudah maklum 'kakobeh' orang Minang yang sebenarnya. Warga Sumatra Barat jelas terus menggantungkan harapannya pada Presiden Jokowi dalam menyukseskan pembangunan di Sumatra Barat.
'Indak laweh tapak tangan, jo nyiru kami tampuangkan'.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H